SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dipo Alam menanggapi partai-partai politik yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024.
Bahkan, Dipo Alam mencatat parpol yang meminta penundaan Pemilu 2024 tersebut sebagai bagian dari oligarki.
Hal tersebut disampaikan Dipo Alam di akun pribadi media sosialnya.
Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Usul Muhaimin Iskandar yang Minta Pemilu 2024 Ditunda: Sudahlah, Enough is Enough
"KITA CATAT!! parpol2 Oligarks tersebut...," ujar Dipo Alam sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @dipoalam49, Sabtu 26 Februari 2022.
"dan mulai BERITUNG dengan maksud2 buruk mereka sampai kandas...LANJUTKEN!!!" tegas Dipo Alam.
Untuk melengkapi cuitannya, Dipo Alam mengunggah foto artikel sebuah surat kabar. Di sana dia melingkari kata 'catat parpol yang khianati reformasi'.
Seruan Dipo Alam diamini oleh netizen. Meskipun demikian, ada pula yang ragu, karena biasanya saat pemilu partai yang dimaksud tetap menang dan berkuasa.
"Jangan dikasih suara lagi. Sudah dicatat rakyat dari nggak ngerti apa-apa sampai yang ngerti politik. Semua sudah gass poll. Jangan kasih kendor. No suara .. Bablas angine," ucap @salehali2019.
"Dicatat,, Tapi pas pemilu, ya itu lagi itu yang berkuasa," kata @imamer.
Beberapa netizen menebak parpol yang harus dicatat, menurut Dipo Alam.
"PAN dan PKB," tulis permai1971.
"Ada PKB, Golkar, dan PAN," tambah @Andisaya.
Sebelumnya diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan, Pemilu serentak akan digelar 14 Februari 2022.
Namun, perbincangan tentang tertundanya Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden kembali mencuat.
Wakil Ketua DPR yang juga merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengusulkan Pemilu 2024 ditunda.
Menurut Muhaimin, sebaiknya ditunda hingga pemulihan ekonomi pasca pandemi lebih baik.
Tidak lama kemudian, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan penambahan masa jabatan Presiden Jokowi.
Sementara itu, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan secara mengejutkan menyatakan setuju Pemilu 2024 ditunda. ***