SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terus tuai kritik usai pernyatannya yang dinilai membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing.
Salah satunya datang dari Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
Gus Umar menilai, Menag Yaqut Cholil Qoumas hanya membahas masalah toleransi sejak pertama kali menjabat.
Baca Juga: Kemenag Klarifikasi Pernyataan Menag Yaqut: Hanya Memberi Contoh Sederhana Perlunya Pengaturan Suara
Padahal menurut Gus Umar, ada masalah lainnya yang lebih krusial yang harus dibicarakan.
"Dari awal dia jd menag sy sdh bilang bicaralah hal besar bkn hanya mslh toleransi," kata Gus Umar, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarHasibuan777 pada Jumat, 25 Februari 2022.
Gus Umar mengatakan, toleransi di Indonesia sejauh ini masih baik-baik saja.
Justru pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas lah yang membuat gaduh, seolah-olah toleransi merupakan masalah besar di Tanah Air.
"Pdl mslh toleransi dinegara ini baik2 sj. Justru dgn ucapannya yg bikin gaduh bikin toleransi seolah2 jd mslh besar dinegara ini," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video Menag Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing.
Bahkan, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sampai dilaporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama.
Namun, laporan Roy Suryo tersebut ditolak karena polisi tak menemukan unsur-unsur pidana.***