Jokowi Buka Rakornas Penanggulangan Bencana 2022, Dorong Transformasi BNPB

24 Februari 2022, 11:10 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah arahan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai salah satu pilar utama penanganan bencana di Tanah Air /Dok. setkab/

SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sejumlah arahan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai salah satu pilar utama penanganan bencana di Tanah Air.

Jokowi menyampaikan bahwa penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan sistematik guna mewujudkan Indonesia tangguh terhadap bencana.

Hal tersebut ditegaskan Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2022, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 23 Februari 2022.

Baca Juga: Para Finalis Puteri Indonesia 2022 Bertemu Presiden Jokowi Bahas IKN Nusantara

“Rencana Induk Penanggulangan Bencana tahun 2020-2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, penuh tanggung jawab. Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten,” ucap Jokowi dikutip SeputarTangsel.Com dari laman kominfo.go.id Rabu, 23 Februari 2022.

Dalam arahannya, Presiden meminta BNPB untuk terus berbenah diri, antara lain dengan menerapkan budaya kerja yang lebih siaga, antisipatif, responsif, dan adaptif.

Menurut Jokowi, budaya ini penting mengingat bencana datang secara tidak terduga.

“Bahkan, muncul bencana yang tidak terbayang sebelumnya. Salah satu contohnya adalah pandemi Covid-19. Semua ketidakterdugaan itu harus kita tangani untuk memperkecil risiko bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Diminta Tegur Keras Menag Yaqut Buntut Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing

Selain itu, Jokowi juga meminta BNPB untuk mengutamakan orientasi pencegahan. Presiden mengatakan bahwa beberapa jenis bencana dapat dikurangi atau dicegah sebelumnya, misalnya penghijauan dan penanaman vegetasi untuk mencegah terjadinya banjir maupun longsor.

“Ini di beberapa daerah agar ini dilakukan. Di Jawa Barat yang banyak, di Jawa Tengah yang banyak, di Sulawesi juga ada, NTB juga ada, agar penanaman vetiver lebih digalakkan, pelestarian lingkungan, bendungan, pendalaman sungai dan saluran air, dan lain-lainnya,” tambahnya.

Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama meningkatkan infrastruktur untuk mengurangi risiko bencana.

Namun, Jokowi mengingatkan agar infrastruktur tersebut tidak hanya ditingkatkan saja, tetapi harus dicek secara berkala.

Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan Para Seniman Senior di Istana Bogor, Indro Warkop Sampaikan Aspirasinya

Di samping itu, Presiden juga meminta agar BNPB terus aktif mengajak aparat pemerintahan, baik pusat maupun daerah, untuk bersinergi agar program pembangunan yang dilakukan berorientasi pada tangguh bencana.

Program pembangunan yang dilakukan diharapkan tidak menambah risiko bencana.

Terakhir, Jokowi mendorong BNPB untuk membangun sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan, terutama di daerah rawan bencana. Hal ini penting dimulai sejak dini agar masyarakat terlatih untuk tanggap menghadapi bencana.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler