Gunung Semeru Meletus, BNPB Laporkan Ada 22 Orang Meninggal Dunia, Simak Lengkapnya

- 7 Desember 2021, 07:47 WIB
BNPB melaporkan 22 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru
BNPB melaporkan 22 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru /Tangkapan layar YouTube/BNPB Indonesia/
SEPUTARTANGSEL.COM - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melaporkan kondisi terkini terkait penanggulangan setelah erupsi atau letusan Gunung Semeru.
 
Abdul Muhari menyebutkan jumlah korban jiwa dalam musibah letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mencapai 22 orang.
 
Hal itu disampaikan melalui konferensi pers secara virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Senin, 6 Desember 2021 malam kemarin.
 
 
"Kemudian dari update data pukul 17.30 WIB jumlah korban meninggal yang dilaporkan oleh Pusdalops BNPB itu 22 orang," kata Abdul Muhari, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa, 7 Desember 2021.
 
"Di Kecamatan Pronojiwo 14 orang, kemudian di Candipuro 8 orang," sambungnya.
 
Abdul Muhari mengatakan, dari 14 orang meninggal dunia di Pronojiwo, masih ada 5 orang yang belum terindentifikasi.
 
 
Menurutnya, 2 orang  di antaranya ada di RSUD Pasirian, sementara 3 orang lainnya ditemukan di RT 16 RW 5 Curah Kobokan pukul 14.15 WIB.
 
"Selanjutnya 9 korban lainnya di Desa Pronojiwo yang sudah teridentifikasi saat ini sudah dimakamkan," ungkapnya.
 
Untuk Kecamatan Candipuro, ada 8 orang meninggal dunia. Satu orang korban di antaranya yang ditemukan jam 15.45 WIB sore ini masih belum diidentifikasi.
 
"Sehingga kami ulangi jumlah korban meninggal per pukul 17.30 adalah 22 orang, 13 orang diantaranya sudah dikenali, 7 orang lainnya masih dalam proses identifikasi, 12 orang yang sudah teridentifikasi, itu sudah dimakamkan," ucap Abdul Muhari.
 
 
Selain itu, Pusdalops BNPB mengungkapkan masih ada 27 korban hilang yang saat ini masih menjadi fokus pencarian oleh tim pencarian dan penyelamatan korban.
 
Lebih lanjut, total masyarakat terdampak baik itu di dua kecamatan yang terdampak langsung guguran awan panas maupun di 8 kecamatan yang terdampak debu vulkanik sejumlah 5.205 orang
 
Di sisi lain, jumlah masyarakat yang mengungsi terdapat 2.004 orang dari 19 titik pengungsian dengan rincian 305 di 9 titik Kecamatan Pronojiwo, kemudian 1.136 orang di 6 titik Kecamatan Candipuro, dan 563 orang di 4 titik Kecamatan Pasirian
 
"Tentu saja untuk kebutuhan logistik dasar permakanan, selimut, matras, dan lain-lain saat ini sudah terpenuhi meskipun jika ada nanti penambahan kebutuhan segenap perwakilan kementrian lembaga sudah sangat siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut," pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x