Menag Yaqut Bandingkan Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Hidayat Nur Wahid: Minta Maaf dan Banyak Istighfar

24 Februari 2022, 08:31 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dikritik karena dianggap bandingkan toa masjid dengan suara gonggongan anjing /Foto: Instagram/ @gusyaqut/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid atau yang akrab disapa HNW ikut buka suara terkait pernyataan kontroversial Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam pernyataannya itu, Menag Yaqut membandingkan Toa masjid dengan gonggongan anjing.

Menanggapi hal ini, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan kiasan gonggongan anjing yang disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas justru berpotensial untuk memecah belah masyarakat.

Baca Juga: Menag Yaqut Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing, Shamsi Ali: Semoga Ini Salah Memberi Contoh Saja

"Kiasan gonggongan anjing yg disampaikan Menag, justru menjauhkan dari tujuan SE Menag soal aturan Pengeras suara;harmoni. Kiasan itu potensial menambah disharmoni," kata HNW, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @hnurwahid pada Kamis, 24 Februari 2022.

HNW menyarankan agar Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala segera ditarik.

HNW juga meminta agar Menag Yaqut Cholil Qoumas segera meminta maaf dan banyak beristighfar.

Baca Juga: Ketua MUI Cholil Nafis Angkat Suara Soal Menag Gus Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing

"Lebih baik SE direvisi. Kiasan negatif itu segera ditarik, minta maaf dan banyak2 istighfar," ujarnya.

Sebelumnya, Menag Yaqut menerbitkan SE Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Terbitnya aturan tersebut ditujukan untuk meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Gus Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Mustofa Nahrawardaya: Parah Betul Pak Menteri

Ia meminta agar volume suara Toa masjid dan musala diatur maksimal 100 dB (desibel), serta penggunaannya disesuaikan di waktu sebelum azan.

Menurutnya, suara-suara Toa masjid akan menimbulkan gangguan apabila dinyalakan secara bersamaan.

Ia pun membandingkan suara-suara Toa masjid dengan gonggongan anjing.

Baca Juga: Menag Gus Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Roy Suryo: Apa Layak?

"Kalau kita hidup satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan, belakang pelihara anjing semua. Mislanya menggonggong dalam waktu bersamaan kjita terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apapun suara itu harus kita atur supaya tidak jadi gangguan. Speaker di musala, masjid silahkan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada yang terganggu," tegasnya pada Rabu, 23 Februari 2022.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menuturkan, pengaturan suara Toa masjid dan musala dilakukan agar syiar agama tetap bisa dilaksanakan tanpa mengganggu masyarakat.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler