Alvin Lie Soroti Beda Pendapat Mahfud MD dan KSP Soal Insiden di Desa Wadas: Mana yang Benar Nih?

10 Februari 2022, 09:43 WIB
Alvin Lie soroti beda pandangan Mahfud MD dan Kantor Staf Presiden terkait insiden di Desa Wadas /Twitter.com/@alvinlie21

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie soroti beda pendapat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Kantor Staf Presiden (KSP) soal insiden di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam pernyataannya pada Rabu, 9 Februari 2022 kemarin, Mahfud MD mengatakan tindakan polisi terhadap warga Desa Wadas sudah sesuai prosedur hukum.

Mahfud MD menuturkan, tidak ada kekerasan oleh aparat kepada warga. Ia bahkan meminta agar masyarakat jangan terprovokasi.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Singgung Insiden di Desa Wadas: Ukur Tanah Bawa Meteran, Jangan Bawa Polisi

Sementara itu, pernyataan berbeda justru diutarakan Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani.

Ia mengatakan, setiap pelanggaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga Desa Wadas akan ditindak dan diproses hukum sebagaimana diatur dalam internal Polri maupun Undang-Undang.

Menanggapi hal ini, Alvin Lie pun mengaku bingung dalam menentukan pernyataan mana yang benar.

Baca Juga: Sindir Polisi Masuk Desa Wadas, Ali Syarief: Dulu Kalau Masuk Disambut Suka Cita oleh Warga

"Menurut Prof @mohmahfudmd tindakan Polri sudah sesuai prosedur.

Mana yg benar nih?" ujar Alvin Lie, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @alvinlie21 pada Kamis, 10 Februari 2022.

Sontak, cuitan Alvin Lie itu pun banyak direspons netizen di media sosial. Mereka menilai, saat ini sudah banyak pejabat yang tidak benar bahkan pintar mencari alasan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional, Netizen Justru Singgung Insiden Desa Wadas

"Sejak jadi pejabat, banyak yg ga benar lagi," cuit akun @Shincangkim.

"Pake ilmu ngeles biasa kodrat manusia yg merasa benar," tulis akun @sumardimarjono.

"Harap maklum Pak. Ini eranya rezim ruwet. Urusan sepele aja komunikasinya amburadul, apalagi urusan rumit," tutur akun @sulaiman_knight.

Sebelumnya, ribuan personel polisi bersenjata lengkap dilaporkan mengepung Desa Wadas sejak Selasa, 8 Februari 2022 pukul 09.00 WIB pagi.

Baca Juga: Tanggapi Insiden di Desa Wadas, Moeldoko: Semua Perlu Dilihat Secara Jernih Agar Tak Bias

Mereka bahkan meringsek masuk ke rumah-rumah warga dan menangkap puluhan orang.

Tak hanya mengintimidasi warga, aparat kepolisian juga disebut menyita pisau-pisau warga yang sedang digunakan untuk kegiatan memasak.

Peristiwa pengepungan dan penangkapan warga itu diketahui terkait pembebasan dan pengukuran lahan penambangan material andesit untuk Bendungan Bener.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler