SEPUTARTANGSEL.COM- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui akun media sosialnya menyatakan permintaan maafnya pada masyarakat Wadas berkaitan dengan peristiwa pada 8 Februari 2022.
Ganjar juga mengaku bertanggung jawab atas kejadian puluhan warga Wadas yang diamankan Polisi.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami warga Wadas pun Ganjar juga mengatakan akan membuka ruang dialog dengan difasilitasi Komnas HAM.
Hal itu dikatakan Ganjar di akun twitternya demi kebaikan semua pihak.
"Kami membuka ruang dialog dengan fasilitasi Komnas HAM agar penyelesaian masalah ini menjadi kebaikan untuk semua pihak," kata Ganjar Pranowo di akun twitternya @ganjarpranowo pada Rabu 9 Februari 2022.
Akan tetapi pernyataan Ganjar Pranowo tersebut dibantah YLBHI LBH Yogyakarta yang mendampingi warga Wadas.
YLBHI-LBH Yogyakarta melalui akun twitternya @LBHYogyakarta secara tegas menyebut negara tidak memberikan skema hukum bagi masyarakat yang menolak.
"Untuk apa fasilitasi terus menerus jika negara memang tidak memberikan skema hukum bagi masyarakat yang menolak pembangunan infrastruktur," jawab @LBHYogyakarta pada Rabu, 9 Februari 2022.