Telan Anggaran Rp586 Miliar, Kemenhub Akan Bangun Sistem Transportasi IKN ke Penajam Paser Utara

29 Januari 2022, 21:07 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers. /Dok. Sekretariat Kabinet/

SEPUTARTANGSEL.COM - Rencana pembangunan sistem transportasi cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan tengah disiapkan Kementerian Perhubungan dari Ibu Kota Negara (IKN) ke Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Nantinya, pembangunan sistem transportasi yang pengerjaanya dijadwalkan berlangsung 2022 akan menelan anggaran sebesar Rp586 miliar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, dirinya telah menyampaikan kebutuhan penambahan anggaran untuk persiapan dan pembangunan sektor transportasi IKN tahun 2022 kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN atau Kepala Bappenas.

Baca Juga: Ahok Jadi Calon Pemimpin IKN Nusantara, Hersubeno Arief: Terkesan Sangat Dilindungi dan Dijagokan Jokowi

“Total kebutuhan pendanaannya mencapai Rp582,6 Miliar untuk tahun 2022,” ucap Budi Karya dikutip SeputarTangsel.Com dari laman dephub.go.id, Kamis 27 Januari 2022.

Menhub menuturkan, dengan terbatasnya ruang fiskal pendanaan oleh APBN, pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta atau badan usaha dan masyarakat, untuk turut berperan membangun sektor transportasi IKN melalui skema Pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Menhub mengatakan, sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa tujuan utama pembangunan IKN adalah untuk membangun kota baru yang cerdas, kompetitif di tingkat global, sebagai transformasi menuju negara yang berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau. 

“Untuk mendukung pembangunan di kawasan IKN, kami telah siapkan konsep Smart City, Smart Mobility,” kata Menhub.

Baca Juga: Ridwan Saidi Soroti Nasib Jakarta Usai IKN Dipindahkan: Mau Ibu Kota Mau Kagak, Tetap Daya Sedotnya Tinggi

Budi Karya mengatakan, penyiapan transportasi sangat penting dalam mendukung kelancaran aksesibilitas dan mobilitas manusia maupun barang di IKN.

“Dalam membangun konektivitas dan aksesbilitas IKN, transportasi publik yang ramah lingkungan menjadi pilihan utama,” ucap Menhub.

Adapun sistem transportasi yang akan dikembangkan di IKN yakni pengembangan bandara mengusung konsep Aeropolis yang cerdas, terintegrasi, dan memperhatikan etika lingkungan di transportasi udara.

Kedua, penggunaan kapal autonomous untuk kapal penumpang maupun barang, konsep smart port dan traffic separation scheme (TSS) akan dikembangkan pada sektor transportasi laut.

Baca Juga: Roy Suryo: Sampai Sekarang Logika Waras Pindahnya IKN yang Baru Ini Tidak Ketemu

Selanjutnya, di sektor transportasi darat akan dikembangkan fasilitas pejalan kaki, sepeda, kendaraan listrik berbasis baterai, dan kendaraan autonomous untuk angkutan bus.

Sekadar diketahui, saat ini di Provinsi Kalimantan Timur telah memiliki sejumlah prasarana transportasi yang akan mendukung konektivitas di IKN. Antara lain Bandara di Balikpapan dan Samarinda, Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kariangau dan Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal (KKT). 

“Kami akan optimalkan prasarana yang ada dan akan membangun sejumlah infrastruktur transportasi di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) maupun daerah sekitarnya, seperti: terminal tipe A, Bus Rapid Transit (BRT), Bandara khusus VVIP, Kereta Api Perkotaan dan antarkota (Trans Kalimantan), intelligent transport system (ITS), dan lain sebagainya,” ujar Menhub.

Sebelumnya, dalam sebuah penelitian dan kajian telah dilakukan sejak tahun 2020 oleh Kemenhub melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pengembangan Sistem Transportasi IKN dan telah menghasilkan dokumen perencanaan transportasi di IKN, baik itu Masterplan, Feasibility Study dan Detail Engineering Design (DED).

Desain IKN mengusung konsep baru dalam tata kota, yang dirancang menjadi model kota maju secara teknologi, dan tetap berdampingan dengan lingkungan serta melindungi kebudayaan nasional. Pemindahan IKN akan menjadi tahap baru peradaban Indonesia yang maju, adil, dan makmur.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler