Laporkan Anak Jokowi, Rocky Gerung Sebut Ubedilah Akan Dapat Rp200 juta dari KPK: Bisa Beli Kebon Pisang

17 Januari 2022, 11:11 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung Rocky Gerung. /Tangkap layar YouTube Rocky Gerung Official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang akan mendapatkan uang Rp200 juta karena melaporkan dua anak Presiden Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini tertulis dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

PP Nomor 43 Tahun 2018 ini ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 17 September 2018 ini memberikan hadiah Rp200 juta kepada pelapor korupsi.

Baca Juga: Tagar 'Save Ubedilah Badrun' Trending Pasca Laporkan Gibran dan Kaesang, Netizen: Anak Presiden Kebal Hukum?

Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui video di kanal YouTube miliknya pada Senin, 17 Januari 2022.

"200 juta itu satu kebon pisang bisa dibeli oleh Ubed tuh dan siap-siap untuk dagang pisang," kata Rocky Gerung yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 17 Januari 2022.

"Karena itu uang yang banyak sekali dan saya kira dia akan menang, karena kalau kita lihat gejalanya semua orang menginginkan agar supaya masalah itu dibuka," sambungnya.

Rocky menilai publik ingin apa yang dilakukan Ubedilah Badrun itu bukan sekedar melaporkan potensi korupsi, tapi juga menguji kemampuan KPK untuk bertindak profesional, tidak diganggu oleh kedudukan Gibran dan Kaesang yang berada di bawah presiden.

Baca Juga: Ubedilah Pelapor Gibran-Kaesang ke KPK Ternyata Buzzer Rizal Ramli Dikabarkan Ditangkap, Begini Faktanya

"Jadi orang justru ingin tahu itu tuh, KPK ini mampu atau enggak bertindak profesional," tutur Rocky.

Kemudian ahli filsafat ini mengatakan jika KPK ragu-ragu dalam menindaklanjuti kasus ini, publik akan menganggap KPK berada di bawah pengaruh presiden.

"Dan itu akan buruk bagi upaya Firli yang kemarin menganggap bahwa sumber dari korupsi adalah 20 persen presidential threshold," ucap Rocky.

Baca Juga: Ubedilah Badrun Dilaporkan Balik Ketua Relawan Jokowi, Febri Diansyah Beri Pembelaan

Lebih lanjut, Rocky mengungkapkan persekongkolan antara bisnis dan kekuasaan itu disebabkan karena adanya presidential threshold 20 persen sehingga orang yang 'beternak politisi' tahu kemana dia akan melakukan money laundry.

"Kan sebetulnya satu paket oligarki dan kekuasaan dihasilkan oleh 20 persen. Jadi Pak Firli mesti konsisten juga tuh," ujar Rocky.

"Bongkar aja langsung bahwa yang dilaporkan Ubed itu paralel dengan upaya kita dengan untuk membatalkan 20 persen, karena di situ sumber korupsinya, itu sebetulnya," sambungnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler