SEPUTARTANGSEL.COM - Kediaman Habib Bahar bin Smith didatangi tim penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) pada Selasa, 28 Desember 2021 malam lalu.
Kedatangan polisi ke kediaman Habib Bahar bin Smith itu dalam rangka menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).
Penyerahan SPDP tersebut dilakukan pasca masuknya laporan terkait kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Habib Bahar bin Smith kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Tak berselang lama, video kedatangan tim penyidik Polda Jabar ke kediaman Habib Bahar bin Smith pun beredar di media sosial.
Sontak, video tim penyidik dan Habib Bahar bin Smith itu pun menghebohkan publik.
Bahkan, tak jarang tokoh yang memberikan kritik. Salah satunya adalah Indonesia Police Monitoring (IPM), Ferdinand Hutahaean.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean meminta publik untuk menghapus konten tersebut.
Baca Juga: Polda Jabar Klarifikasi Sowan Habib Bahar Bin Smith, Netizen: Tapi Gak Segitunya Kali
“Seandainya kawan2 berkenan, ada baiknya menghapus semua tweet dgn konten video Polda Jabar dan Bahar Smith,” kata Ferdinand Hutahaean, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 30 Desember 2021.
Menurut Ferdinand Hutahaean, hal tersebut penting agar publik tidak menjadi bagian yang mempopulerkan Habib Bahar bin Smith.
Hal itu dinilainya membuat Habib Bahar bin Smith seolah-olah ditakuti oleh polisi. Ia mengatakan, para pengikut penceramah berusia 36 tahun itu bisa besar kepala.
Baca Juga: Tanggapi Video Polda Jabar Sowan ke Habib Bahar Bin Smith, Netizen: Wow Mesra Juga Ya
“Mgp ini penting, agar kita tidak menjadi bagian dari yg mempopulerkan SEOLAH Bahar Smith ditakuti Polisi dan pengikutnya bs ngelunjak,” ujarnya.
“Semoga kawan2 berkenan. Maaf,” tandasnya.***