Fahira Idris Cs Gugat PT 20 Persen ke MK, Dokter Eva: Kita Dukung Bersama, Insya Allah Rakyat Indonesia Menang

29 Desember 2021, 21:02 WIB
Dokter Eva Sri Diana Chaniago mendukung presidential threshold nol persen. /Foto: Instagram/@sridianachaniago/Instagram/@sridianachaniago

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPD RI, Fahira Idris bersama dua anggota lainnya, yaitu Tamsil Linrung dan Edwin Pratama mengajukan gugatan judicial review terkait ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Gugatan terkait presidential threshold 20 persen itu diajukan oleh Fahira Idris Cs pada Senin, 27 Desember 2021.

Fahira Idris Cs menggugat presidential threshold 20 persen agar diubah menjadi nol persen atau dengan kata lain tidak ada ambang batas pencalonan presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Banyak Desakan Presidential Threshold Dihapus, Benny Harman: Karena Dipake Oligarki Tuk Hadang Calon Pemimpin

Upaya gugatan judicial review presidential threshold 20 persen yang dilakukan Fahira Idris Cs ditanggapi oleh Dokter Eva Sri Diana Chaniago.

Dokter Eva turut mengapresiasi Fahira Idris Cs yang memperjuangkan presidential threshold nol persen.

Hal itu diungkapkan Dokter Eva melalui cuitan di akun Twitter @__Sridiana_3va pada Rabu, 29 Desember 2021.

"Mantap Uni @fahiraidris," tulis Dokter Eva.

Baca Juga: Refly Harun Gugat Presidential Threshold ke MK, Didukung Fadli Zon: Semangatnya Mempermudah, Bukan Mempersulit

Dokter yang kerap menyuarakan isu sosial itu mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pihak-pihak yang memperjuangkan agar presidential threshold menjadi nol persen.

Dia berharap dengan perjuangan bersama, rakyat Indonesia akan menang dengan ditiadakannya ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

"Kita dukung bersama, Insya Allah Rakyat Indonesia menang," ucapnya.

Menurutnya, presidential threshold 20 persen merupakan cara yang tidak sehat untuk memenangkan kontestasi pemilu.

Baca Juga: Sudirman Said Soal Presidential Threshold: Jangan Biarkan Bangsa Ini Semakin Terbelah

Dia juga mengatakan sejumlah pihak yang mempertahankan presidential threshold 20 persen adalah pihak yang takut bersaing dalam pesta demokrasi.

"PT 20% cara ingin menang yg tidak sehat, takut bersaing dalam pesta demokrasi, penakut," ujarnya.

Lebih lanjut, Dokter Eva mengungkapkan alasan sejumlah pihak yang bersikeras mempertahankan presidential threshold 20 persen.

Pasalnya, Dokter Eva menjelaskan pihak-pihak tersebut tidak akan terpilih kembali oleh masyarakat dalam kontestasi demokrasi mendatang.

"Karena dah tau rakyat pasti nda bakal pilih mereka lagi, mereka takut kalah telak.. benar tidak sahabat??" pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin

Tags

Terkini

Terpopuler