Prabowo Sebut Presidential Threshold Tipu Rakyat, Refly Harun Singgung Fadli Zon hingga Rezim Jokowi

- 20 Desember 2021, 08:26 WIB
 Prabowo Subianto sebut presidential threshold 20 persen sebagai lelucon politik yang menipu rakyat
Prabowo Subianto sebut presidential threshold 20 persen sebagai lelucon politik yang menipu rakyat /Instagram/@prabowo/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai bahwa presidential threshold 20 persen merupakan lelucon politik yang menipu rakyat.

Hal tersebut dinyatakan Prabowo Subianto pada tahun 2017 lalu. Saat itu, ia dengan tegas menolak presidential threshold 20 persen karena tak ingin merusak demokrasi.

Menyusul pernyataan Prabowo Subianto, Fraksi Partai Gerindra kala itu pun memilih tidak terlibat dalam pengesahan Undang-Undang Pemilu.

Baca Juga: Survei KedaiKOPI: Partai Golkar Menjadi yang Paling Populer tapi Untuk Tokoh Prabowo Subianto Masih Teratas

Menanggapi apa yang diucapkan Prabowo Subianto 3 tahun silam, Pakar hukum tata negara Refly Harun pun ikut angkat suara. Ia menagih hal tersebut, serta meminta agar Menteri Pertahanan dan Partai Gerindra tidak berubah dari prinsip terdahulu.

"Kita tagih sekarang, jangan sampai kemudian pura-pura lupa," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 20 Desember 2021.

Menurut Refly Harun, sikap Fadli Zon dan Ferry Juliantono yang mengajukan judicial review terkait presidential threshold 20 persen ke Mahkamah Konstitusi (MK) telah menunjukkan bahwa Partai Gerindra menyokong ambang batas 0 persen.

Baca Juga: Sandiaga Uno Siap Jegal Prabowo Subianto, Partai Gerindra Dikabarkan Retak? Begini Faktanya

Meski begitu, ia meminta agar publik tidak lupa bahwa kedua Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu memang dikenal kritis terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi selama ini.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x