5 Tragedi Membawa Duka yang Terjadi di Indonesia Sepanjang 2021

28 Desember 2021, 18:20 WIB
5 Tragedi Membawa Duka yang Terjadi di Indonesia Sepanjang 2021 /Foto: ANTARA/

SEPUTARTANGSEL.COM - Memasuki pekan terakhir di tahun 2021 masih ingatkan kah Anda tentang tragedi atau peristiwa besar yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2021?

Banyak peristiwa besar yang mungkin sulit dilupakan masyarakat Indonesia karena membawa duka yang begitu dalam.

Tak hanya bagi para keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia sebab banyak dari tragedi tersebut berujung jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: 17 Tahun Tsunami Aceh, Sandiaga Uno Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana

Berikuti Seputartangsel.Com himpun lima tragedi membawa duka yang terjadi di Indonesia sepanjang 2021.

1. KRI Nanggala 402

Kapal selam milik TNI AL, KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak pertama kali pada Senin, 21 April 2021.

Saat itu kapal hendak melakukan uji coba penembakan torpedo di Laut Utara Bali.

Baca Juga: Penyebab Kematian 10 Korban Tragedi Konser Astroworld Travis Scott Terungkap!

Empat hari setelah dilakukan pencarian, KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman 838 meter dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian.

Seluruh awak kapal sebanyak 53 prajurit terbaik Hiu Kencana itu pun dinyatakan 'On Eternal Patrol', sebuah istilah dalam kemaritiman yang berarti 'Pergi untuk Tugas Patroli Selamanya dan Tidak Akan Kembali'.

Sementara untuk penyebanya, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tenggelamnya KRI Nanggala 402 bukan akibat kesalahan manusia 'human error'.

"Saya berkeyakinan ini bukan karena 'human error' tapi lebih pada faktor alam,' ungkap Laksamana Yudo dikutip SeputarTangsel.Com dari ANTARA.

Baca Juga: Akhirnya, CVR Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Ditemukan

2. Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Awal tahun 2021 kabar duka datang dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta pada 9 Januari.

Pesawat itu jatuh di antara perairan anatar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu sekitar pukul 14.40 WIB.

Ketua Komite Nasional Keselamatan (KNKT) Soerjanto Tjahjono kala itu mengungkap pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih berfungsi dan mampu mengirim data sebelum jatuh.

"Pesawat ini tidak mengalami ledakan sebelum membentur air. Pesawat utuh membentur air, tidak ada pecah di udara," ujar Soerjanto.

Baca Juga: Tumpahan Minyak di Pantai California Sebabkan Bencana Lingkungan Terbesar

Berdasarkan data manifest, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu membawa 62 orang kru terdiri dari 50 penumpang dan 12 orang kru yang seluruhnya dinyatakan tewas.

3. Bom di Gereja Makassar

Tragedi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021.

Bom bunuh diri itu dilakukan pasangan suami istri L dan YSR sekitar pukul 10.20 WITA.

Akibat peristiwa tersebut, puluhan orang terluka dan kedua pelaku tewas di tempat kejadian.

Penyidik Densus 88 Antiteror Mabes Polri bahkan menetapkan 53 orang terduga teroris sebagai tersangka terkait kasus bom bunuh diri tersebut.

Baca Juga: Bom Meledak di Depan Rumah Orangtua Veronica Koman, Diduga Kuat Dilakukan Secara Terencana

Dikutip dari ANTARA, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kala itu menyatakan, telah melakukan penahanan terhadap 53 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

4. Kebakaran di Lapas Tangerang

Lembaga Permasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang mengalami kebakaran hebat sekitar pukul 01.45 WIB pada Rabu, 8 September 2021.

Sebanyak 41 narapidana dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, sedangkan delapan lagi meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Dalam insiden tersebut, tiga orang petugas lapas ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 359 KUHP tentang kealpaan yang mengakibatkan korban jiwa.

Baca Juga: Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Bertambah Lagi, Total 49 Orang

"Kesemuanya ini adalah pegawai lapas yang bekerja saat itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

5. Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanis hingga menyebabkan erupsi yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Korban tewas yang berhasil ditemukan saat operasi pencarian oleh tim SAR hingga 14 Desember lalu itu pun mencapai 48 orang.

Tercatat ada 2.004 jiwa yang mengalami rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan setempat.

Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana Erupsi Semeru per 25 Desember 2021, masih ada 9.417 jiwa yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, PVMBG Umumkan Status Siaga pada 17 Desember 2021

Tiga daerah yang paling banyak ditempati oleh pengungsi yaitu Pasiran, Candipuro, dan Pronojiwo Jawa Timur.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler