Firli Bahuri Ngaku KPK Tengah Kekurangan Pegawai, Rocky Gerung Sarankan Bergabung dengan Novel Baswedan

14 Desember 2021, 13:14 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri ungkap lembaganya sedang kekurangan pegawai /Foto: Antara/MUHAMMAD ADIMAJA/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri ungkap pernyataan mengejutkan saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diselenggarakan di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta pada Kamis, 9 Desember 2021 lalu.

Firli Bahuri mengaku, kini KPK tengah kekurangan sumber daya manusia. Ia mengatakan, saat ini lembaga antirasuah itu hanya memiliki total 1.602 pegawai saja.

Firli Bahuri juga mengungkapkan bahwa KPK tidak bisa mengembangkan institusi karena terbatas oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca Juga: Firli Bahuri Sebut Presidential Threshold Bisa Picu Korupsi, Rocky Gerung: Ada Pembusukan Politik di Istana

Pernyataan Firli Bahuri pun sontak menjadi sorotan publik. Pasalnya, baru-baru ini ia diketahui memecat 57 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), termasuk seorang di antaranya adalah Novel Baswedan.

Menanggapi hal ini, Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa Firli Bahuri sudah lupa ingatan bahwa dia dipilih sebagai pimpinan KPK untuk mengurangi pegawai.

"Mungkin pak Firli sudah lupa semacam perjanjian diam-diam bahwa pak Firli justru diminta jadi KPK untuk mengurangi karyawan, untuk tidak membuka kantor di daerah," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 14 Desember 2021.

"Kan pak Firli dipilih oleh Istana secara tidak langsung untuk membuat KPK tidak meluas. Nah sekarang pak Firli ingin membuat KPK meluas, itu juga bertentangan tuh," lanjutnya.

Baca Juga: Firli Bahuri Akui KPK Kekurangan Pegawai, Gus Umar Hasibuan: Kenapa Anda Pecat Novel Baswedan Cs?

Menurut Rocky Gerung, belakangan mantan Kapolda Sumatera Selatan itu banyak mengalami paradoks.

Salah satunya adalah ketika ia mengatakan bahwa Presidential Threshold bisa memicu korupsi karena mahalnya biaya politik.

Mantan Dosen filsafat Universitas Indonesia itu mengaku mendukung Firli Bahuri yang dinilainya tengah memulihkan akal sehat.

Baca Juga: 44 Mantan Pegawai KPK Dilantik jadi ASN Polri, Tata Khoiriyah Sentil Firli Bahuri dan Nurul Ghufron

"Jadi, tetap kita anggap saja positif pak Firli keluhan itu artinya beliau dalam hari-hari terakhir ini sedang memulihkan akal sehat diri sendiri. Itu bagus betul. Jadi, kita dukung juga keluh kesah pak Firli," tegasnya.

Lebih lanjut, Rocky juga menyinggung kasus Azis Syamsuddin yang ditangkap oleh KPK beberapa waktu lalu. Menurutnya, kasus tersebut menunjukkan bahwa Firli juga bisa independen.

Karenanya, salah seorang Pendiri Setara Institute itu menyarankan agar Firli mendaftar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri dan bergabung bersama Novel Baswedan.

"Saya usulkan pak Firli sebetulnya melamar aja jadi ASN di Kepolisian, bersama-sama dengan Novel Baswedan. Itu lebih jelas sinyalnya," ujarnya.

Baca Juga: Firli Bahuri Ajak Saksikan Acara Puncak Hari Korupsi Sedunia, Netizen Tanyakan HUT Harun Masiku

"Artinya pak Firli menganggap bahwa kemampuan KPK tidak bisa lagi diandalkan. Karena itu, pak Firli sebagai Jenderal Polisi ingin mengaktifkan kembali lembaga-lembaga penegakan korupsi di kepolisian, di Mabes Polri terutama," sambungnya.

Rocky menegaskan, apabila Firli bersedia bergabung kembali bersama Polri, maka bisa menjadi faktor penegakan korupsi baru.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler