SEPUTARTANGSEL.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara resmi dibatalkan, Senin 6 Desember 2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pembatalan PPKM Level 3 selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) tersebut. Alasannya, test dan tracing sudah meningkat, target vaksinasi sudah tinggi, dan antibodi masyarakat juga baik.
Tokoh agama, Ustadz Hilmi Firdausi menanggapi pembatalan PPKM Level 3. Dia berdoa semoga tidak ada lonjakan positif Covid-19.
Baca Juga: Luhut Umumkan Pembatalan Penerapan PPKM Level 3 pada Natal dan Tahun Baru
"Saya berharap, semoga pembatalan PPKM Level 3 selama Nataru tidak menyebabkan lonjakan positif Covid-19," ujar Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Hilmi28, Rabu 8 Desember 2021.
"Karena jika terjadi, yang terkena dampak pasti umat Islam yang akan menghadapi 3 PHBI (Peringatan Hari Besar Islam-red) awal tahun depan: Isra Mikraj, Ramadhan, dan lebaran," sambung Hilmi Firdausi.
Selain berharap tidak ada lonjakan positif Covid-19 setelah Nataru, Hilmi Firdausi juga berdoa semoga semua baik-baik saja.
Baca Juga: Pemerintah Batal Terapkan PPKM Level 3, Politisi PKS: Jadi Ditunda Saat Idul Fitri Saja?
"Yang penting tidak ada diskriminasi," pungkas Hilmi.
Harapan Ustadz Hilmi Firdausi ditanggapi dengan pesimis oleh netizen. Mereka menilai semua sudah diatur oleh yang berwenang.
"Ooo, tentu akan ada .. Tunggu tanggal mainnya. Opung sudah mempersiapkan," ujar @Mtzvh_.
Baca Juga: Ini Aturan Lengkap PPKM Level 3 di Kota Tangsel Berdasarkan Surat Edaran Wali Kota
"Apakah peraturan sebelumnya dibuat cuma agar terlihat adil, walaupun akirnya dicabut? Cuma buat formalitas aja. Padahal nggak niat juga melarang mudil liburan Nataru," ujar @emak3dara.
Bahkan, @ijun_63 dengan lantang menyebutkan, bahwa terjadinya lonjakan ditentukan selera penguasa. ***