Isu Permainan Bisnis Tes PCR Memanas, Joko Anwar: Apakah Ada Oknum Pejabat Punya Saham di Bisnis PCR?

1 November 2021, 15:35 WIB
Sutradara sekaligus produser film Joko Anwar menyoroti kabar terkait isu dugaan permainan bisnis tes PCR yang melibatkan sejumlah pejabat pemerintahan. /Twitter / @jokoanwar/

SEPUTARTANGSEL.COM - Maraknya isu  terkait permainan bisnis tes PCR kian hangat diperbincangkan publik.

Bahkan, sebelumnya, Pengamat Politik Rocky Gerung mengendus adanya peran pihak importir yang disponsori oleh negara untuk permainan bisnis tes PCR tersebut.

Polemik isu permainan bisnis tes PCR ini juga telah menyedot perhatian seorang produser asal Indonesia, Joko Anwar, yang mengaku penasaran atas kebenaran persoalan bisnis tes PCR tersebut.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Joko Anwar melalui cuitan akun Twitter pribadinya @jokoanwar pada Senin, 1 November 2021.

Baca Juga: BPOM Izinkan Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun Dukung Sekolah Tatap Muka

"Penasaran. Apakah ada oknum pejabat yang punya saham di bisnis tes PCR? Nanya lho ini," ujar Joko Anwar, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitan akun Twitter pribadinya pada 1 November 2021.

Joko Anwar kembali menegaskan bahwa dia hanya dilandaskan rasa penasaran terhadap polemik dugaan bisnis tes PCR tersebut. 

"Masih boleh bertanya kan di republik ini?" tutut Joko Anwar.

Sementara, seperti diketahui presiden Jokowi telah memberikan perintah untuk menurunkan harga tes PCR usai mendapatkan masukan dan kritikan dari rakyat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengabulkan usulan sang presiden dalam memangkas harga tes PCR menjadi Rp275 ribu untuk wilayah Jawa-Bali. Sedangkan, tarif harga tes PCR di luar kawasan Jawa-Bali itu dibebankan sebesar Rp300 ribu.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Erdogan Bahas Rencana Kunjungannya ke Indonesia, Ferdinand Hutahaean: Kaum 212 Pusing Nih

Adapun harga PCR yang dipangkas itu sebagai syarat perjalanan dengan pesawat udara. Kebijakan itu sudah berlaku sejak 27 Oktober 2021 silam.

Sementara, cuitan Joko Anwar itu mendapatkan tanggapan dari Netizen.

"Pernah lihat pejabat memiliki saham di perusahaan kebun singkong yang baru mau buka lahan besar-besaran, jadi tidak kaget pula kalau mungkin ada pejabat dibalik bisnis tes PCR. namanya juga politik," tulis @ashnuu.

"Sabar aja bang, yg udah2 penguasa korup biasanya ketangkepnya pas dah gak berkuasa," tulis @ARRI_UWO.

Baca Juga: Disebut Bebani Rakyat, Jokowi Diminta Lakukan Evaluasi Soal Aturan Perjalanan Darat 250 Km Wajib PCR/Antigen

"Kalau ga ada, masa iya banyak kekayaannya pejabat meningkat drastis dari awal pandemi sampai sekarang ? mungkin cuman kebetulan kali ya," tulis @MARLYHARRYA. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler