SEPUTARTANGSEL.COM - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuding mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah berbuat curang saat gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2009 silam.
Hasto mengatakan, pemilu tahun 2009 yang dimenangkan oleh kubu SBY itu lantaran adanya kecurangan masif berupa manipulasi data Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Tudingan Hasto kepada SBY itu pun mendapatkan respons pedas dari Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana melalui akun Twitter pribadinya, @panca66 pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Cipta Panca mengaku heran dengan fitnah yang dilayangkan Hasto untuk SBY. Dia meminta Hasto untuk berhenti dari kebiasaan memfitnah tanpa menyertakan bukti.
"Jangan kebiasaan menebar fitnah tanpa bukti. Kapan negara mau maju kalau Sekjen partai berkuasa aja seperti Hasto ini. Terus mengumbar fitnah," ujar Cipta Panca, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter pribadinya @panca66 pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Cipta Panca menyindir sikap Hasto yang dinilai hanya ingin mencari perhatian agar diangkat menjadi menteri atau pun juru bicara presiden.
Baca Juga: Don Adam Tanya ke Mendagri: Apa Benar Ada Mafia PCR, Politisi Demokrat: Oh Pantas...
"Kalau caper mau jadi menteri atau jubir presiden ya bukan begitu mainnya. Iya ngga sih?" ujarnya.
Dia juga menilai Hasto telah gagal move on atas peristiwa kalahnya partai PDIP dalam pertarungan pemilu tahun 2004 dan 2009 lalu.
"Hasto ngga move on," ujar Cipta Panca, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter pribadinya @panca66 pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Panca juga tak segan menantang Hasto untuk segera melakukan penyelidikan apabila tudingan kecurangan pemilu 2009 tersebut memang terbukti benar.
"Kl benar ada kecurangan pemilu 2009 seperti yg dia tuduhkan, tinggal diselidiki," tantangnya.
Bahkan, menurutnya, meski partai PDIP tengah berada di masa kejayaan di tahun 2004, partai Demokrat mampu mengalahkan partai berlogo kepala banteng itu.
"Pemilu 2004 ketika PDIP berkuasa aja dikalahkan calon PD. Apalagi 2009," ujar Cipta Panca.
Lebih lanjut, Cipta Panca mengatakan, keberadaan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden kala itu menjadi bukti Partai Demokrat tidak melakukan tindak curang.
"Lagian calonnya ada pak JK, wapres, mana mungkin curang," ujarnya.
Baca Juga: Tangis AHY Pecah, Kubu Moeldoko Menangkan Gugatan AD/ART Partai Demokrat di MA? Cek Faktanya
Sementara, sebelumnya, Hasto membandingkan antara kinerja kepimpinan era Jokowi dengan era SBY.
Bagi Hasto, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang mempunyai banyak kelebihan, di antaranya kemampuan Jokowi dalam memberikan arahan langsung kepada bawahannya serta tanggap dalam mengambil keputusan usai mengadakan rapat kabinet terbatas
Sementara, pemimpin terdahulunya, SBY, dianggap tidak terlalu banyak mengadakan rapat dan tidak mengambil keputusan.
Di sisi lain, cuitan Cipta Panca itu mendapatkan ragam komentar dari Netizen.
"Heran deh, mrk sdg jadi partai penguasa malah inget kesalahan masa lalu tapi gak mau investigasi dgn benar supaya ada bukti terjadi...Malah buat opini ini itu buat bahan para bazerp," tulis @roses_man.
"Untuk menutupi kegagalan rezim ini, hasto fitnah pemerintah lama Menjijikan," tulis @azaleflow.***