Mantan Komisaris Garuda: Kasih Penyertaan Modal Negara Sama dengan Buang Garam ke Laut

28 Oktober 2021, 07:37 WIB
Pesawat Garuda Indonesia /Foto: Instagram/@garuda.indonesia/

SEPUTARTANGSEL.COM – Maskapai pelat merah, Garuda Indonesia terancam gulung tikar.

Salah satu penyebabnya, utang Rp70 triliun yang belum dapat dibayarkan, ditambah kerugian pada semester 1 tahun 2021 yang mencapai Rp13,1 triliun.

Padahal, Garuda Indonesia selalu menerima suntikan penyertaan modal negara (PMN).

Baca Juga: Garuda Indonesia Terancam Gulung Tikar, Susi Pudjiastuti: Miss Management  

Mantan Komisaris Garuda, Peter Gontha pun menyebut suntikan PMN ke tubuh Garuda ibarat membuang garam ke lautan.

Dikutip SeputarTangsel.Com, Peter Gontha buka suara lewat dua unggahan di akun Instagramnya, @petergontha, Kamis 28 Oktober 2021 pagi.

"Kasih uang PMN ke Garuda sama dengan buang garam kelaut. Saya menulis status ini dengan tanggung jawab disaya yang sebesar besarnya," tulis Peter Gontha dalam caption unggahannya berupa foto pesawat Garuda tengah mengudara.

Peter Gontha kemudian bertutur, pada tanggal 27 December 2020, saat tengah berlibur di Bali, dia dituduh memperlambat atau mempersulit pencairan uang PMN kepada Garuda.

"Saya Dipaksa menyetujui penarikan Rp. 1 Triljun dati 7 triljun yang dijanjikan. Saya achirnya tandatangan tetapai saya tau itu sama dengan buang Garam dilaut," tulis Peter Gontha dengan ketikan yang banyak typo.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Bikinan Singapura? Mantan Komisaris Garuda: Gila, Seluruh Data Kita di Tangan Mereka

Peter menambahkan, sejak Februari 2020 ia sudah mengatakan bahwa satu-satunya jalan adalah melakukan negosiasi dengan para lessor asing yang semena-mena memberi kredit kepada Garuda selama 2012-2016 yang juga ia tentang.

"Direksi Tidak ada yg mau mendengar, DATA JEJAK DIGITALNYA ada pada saya. Disitupun saya dimusuhi," tandasnya.

Akhirnya, lanjut Peter, ia minta berhenti pada bulan Februari 2021 karena merasa tidak ada guna ia berada di Garuda, masih digaji terus dan dianggap selalu menghambat dan terlalu keras.

Baca Juga: Sebut Birokrasi Garuda Indonesia Rusak, Mantan Komisaris Bongkar Ada Kelompok yang Terlalu Berkuasa

"Sekarang kita harus tanggung kebodohon2 itu. Dan tulisan ini akan menjadikan saya tambah dibenci dikalangan “MEREKA”," katanya.

"tapi untung Ibu SMI dan Presiden mengatakan yang sama, Kasih uang PMN ke Garuda sama dengan buang garam kelaut. Saya menulis status ini dengan tanggung jawab disaya yang sebesar besarnya," imbuh Peter.

Dalam unggahan sesudahnya, Peter Gontha menyebut Perserikatan Asosiasi Pilot Garuda adalah salah satu kendala dalam merestrukturisasi Garuda.

Baca Juga: Natalius Pigai Sebut Pengunduran Diri Yenny Wahid dari Garuda, Sudah Kembali ke Jalan yang Benar

"Saya tanggung jawab tuduhan saya ini sepenuhnya. Mereka sama sekali tidak mau menurukan hak mereka selama Pandemi, dan semoga mereka menyadarainya. sekarang mereka pun akan menanggung akibatnya," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah memastikan, Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan milik negara tidak akan menerima suntikan PMN.

Karena itu, gulung tikar menjadi kemungkinan yang harus dihadapi.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler