SEPUTARTANGSEL.COM – Garuda Indonesia terancam gulung tikar. Hal tersebut disebabkan oleh utang Rp70 triliun yang belum dapat dibayarkan, ditambah kerugian pada semester 1 tahun 2021 yang mencapai Rp13,1 triliun.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah memastikan, Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan milik negara tidak akan menerima suntikan penyertaan modal negara (PMN). Jadi, gulung tikar menjadi kemungkinan yang harus dihadapi.
Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pendiri Susi Air ikut menanggapi perihal Garuda Indonesia terancam gulung tikar. Menurutnya, itu terjadi karena miss management atau kesalahan pengelolaan.
Baca Juga: Sebut Birokrasi Garuda Indonesia Rusak, Mantan Komisaris Bongkar Ada Kelompok yang Terlalu Berkuasa
“Miss management, biaya yang sangat tinggi untuk beroperasi dalam 6 tahun terakhir dari sertifikasi lisendi, mahal dan jauhnya impor dan biaya masuk, budaya korupsi, dan Covid-19,” ujar Susi Pudjiastuti sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti, Rabu 27 Oktober 2021.
Cuitan Susi itu pun banyak mendapat respons netizen. Bahkan ada yang memintanya untuk membantu agar Garuda Indonesia tak jadi bangkrut.
“Saya nggak rela kalau Garuda maskapai kebanggaan Indonesia gulung tikar, karena salah kelola dan ada alasan untuk dijual. Tolong dibantu Ibu @susipudjiastuti,” ujar akun @HudSuharg.