SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai dikabarkan telah ditangkap polisi.
Informasi ini muncul setelah cuitan Natalius Pigai tempo hari yang dianggap rasis serta menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam cuitannya tersebut, Natalius Pigai menyebut orang-orang Jawa Tengah tidak dapat dipercaya. Menurutnya, Jokowi dan Ganjar Pranowo telah merampok kekayaan serta membunuh orang-orang Papua.
Baca Juga: Ganjar Balas Pernyataan Keras dengan Doa, Natalius Pigai: Beralih Profesi Jadi Tukang Doa
Berita ini merupakan salah satu dari lima artikel terpopuler di kalangan pembaca SeputarTangsel.Com pada Senin, 4 Oktober 2021 sejak pagi hingga malam ini.
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Dianggap Berbahaya, Natalius Pigai Ditangkap Polisi Setelah Hina Jokowi dan Ganjar Pranowo? Cek Faktanya
Informasi terkait ditangkapnya Natalius Pigai oleh polisi beredar lewat unggahan video di kanal YouTube Politik Nusantara.
Baca Juga: Natalius Pigai Bantah Cuitannya Disebut Rasis ke Jokowi dan Ganjar, Ruhut Sitompul: Mulai Ngeles
Kanal ini mengunggah video berjudul "Berita Terkini~ KEJI! Tangkap PIGAI, Hasutan dan Tuduhan ke JOKOWI & Suku Jawa Membahayakan NEGARA" pada Minggu, 3 Oktober 2021.
Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak 36.002 kali dan disukai 409 kali.
Baca selengkapnya: Dianggap Berbahaya, Natalius Pigai Ditangkap Polisi Setelah Hina Jokowi dan Ganjar Pranowo? Cek Faktanya
2. Natalius Pigai Dikabarkan Dibayar Puan Maharani Rp5 Miliar untuk Hancurkan Ganjar Pranowo, Begini Faktanya
Beredar kabar yang mengatakan bahwa Natalius Pigai dibayar Ketua DPR RI sekaligus Politisi PDIP Puan Maharani Rp5 miliar untuk hancurkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Komentari Pernyataan Natalius Pigai, Pendiri PAN: Terlalu Manja dan Dibiarkan Ngomong Semau Sendiri
Dalam informasi tersebut, Puan Maharani dituduh mengirimkan pesan WhatsApp kepada Natalius Pigai untuk menghabisi Ganjar Pranowo.
Bahkan dalam informasi itu, Natalius Pigai disebut-sebut sebagai monyet hitam.
Baca selengkapnya: Natalius Pigai Dikabarkan Dibayar Puan Maharani Rp5 Miliar untuk Hancurkan Ganjar Pranowo, Begini Faktanya
3. Yusril Bantu Moeldoko Gugat AD/ART Demokrat, Benny Harman: Runtuh Republik Jika MA Boleh Terobos Hukum
Politisi Partai Demokrat, Benny Harman angkat suara terkait ditunjuknya Yusril Ihza Mahendra sebagai Kuasa hukum kubu Moeldoko.
Ditunjuknya Yusril Ihza Mahendra bertujuan untuk membantu kubu Moeldoko mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA) agar dilakukan uji formil dan materiil terhadap AD/ART Partai Demokrat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menanggapi hal ini, Benny Harman mengatakan, melakukan terobosan hukum perlu dilakukan demi menegakan keadilan.
Baca selengkapnya: Yusril Bantu Moeldoko Gugat AD/ART Demokrat, Benny Harman: Runtuh Republik Jika MA Boleh Terobos Hukum ***