BPIP Ubah Tema Kompetisi Menulis, Ketua MUI KH Cholil Nafis Beri Saran Begini

16 Agustus 2021, 19:41 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, mengapresiasi perubahan tema kompetisi menulis artikel BPIP yang menjadi polemik. /Foto: Instagram @cholilnafis/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Nafis, mengapresiasi perubahan tema kompetisi menulis yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

BPIP mengubah tema kompetisi menulis yang sebelumnya menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Pasalnya tema yang diusung sebelumnya yaitu 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Menurut Hukum Islam' dinilai tendensius dan kurang kreatif.

Baca Juga: Soroti Lomba BPIP, Iwan Piliang Sarankan Organisasi Islam Temui Yudi Latif: Minta Hati Nuraninya Jujur

Bahkan ada juga yang menilai tema tersebut bisa menimbulkan perpecahan lantaran membenturkan nasionalisme dan Islam.

BPIP akhirnya mengubah kedua tema tersebut menjadi 'Pandangan Agama Dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan' dan 'Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh'.

Plt Sekretaris Utama BPIP, Karjono menjelaskan, perubahan tema tersebut dilakukan setelah menerima masukan dan melihat respons masyarakat terkait tema sebelumnya.

Baca Juga: Tema Lomba BPIP Pancing Kontroversi, KH Cholil Nafis: Kesannya Cari Musuh

Perubahan tema tersebut pun mendapatkan apresiasi dari Ketua MUI, KH Cholil Nafis, melalui akun Twitternya.

"Saya ucapkan terima kasih atas sikap BPIP yang mau mendengar aspirasi publik," ujar Cholil Nafis, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @cholilnafis pada, Senin, 16 Agustus 2021.

KH Cholil Nafis kemudian mengusulkan sebuah judul yang dapat diangkat dalam kompetisi menulis tersebut.

"Usul judulnya 'Implementasi Cinta Tanah Air dalam Menanggulangi Covid-19'," tambah Cholil Nafis.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Soroti Tema Lomba BPIP, Netizen: Kalau Ada Essay yang Tidak Sesuai Diciduk Nggak?

Lebih lanjut, ulama asal Madura itu menyampaikan, kompetisi menulis tersebut harus difokuskan sebagai upaya semangat persatuan bangsa.

"Fokuskan program kerjanya pada peneguhan NKRI dan semangat persatuan bangsa berdasarkan Pancasila," ujar Cholil Nafis.

Sebelumnya diketahui kompetisi tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Tercatat sudah lebih dari 300 peserta mendaftar kompetisi ini sejak pertama kali diumumkan.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler