SEPUTARTANGSEL.COM - Hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepimpinan Presiden Jokowi dan wakil Presiden Ma'ruf Amin telah dirilis oleh lembaga Istitute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic).
Berdasarkan hasil survei Indostrategic tersebut disebutkan bahwa wacana Jokowi untuk maju tiga periode sebagai presiden RI telah mendapatkan dukungan dari dua partai besar, di antaranya adalah PDIP dan Golkar.
Polemik atas dukungan untuk Jokowi memperpanjang masa jabatan tiga periode di Pilpres 2024 itu telah mengundang Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau Gus Umar memberikan kritik.
Baca Juga: Siap Terjun Tangani Pandemi, UIN Jakarta Cetak 10 Dokter Baru
Kritikan dilontarkan Gus Umar membalas cuitan dari politisi partai Demokrat Cipta Panca yang menyinggung hasil survei Indostrategic.
"Masih aja ada yang pengen 3 periode. Dua periode aja hancur lebur. Bukannya serius nangani pandemi malah sibuk surpa surpey," ujar Cipta Panca dalam cuitan akun Twitter pribadinya @panca66.
Gus Umar melontarkan dukungannya bahwa wacana tiga periode itu hanyalah sebatas niat untuk mengejar kekuasaan belaka.
"Diotak mrk cuma kekuasaan saja," ujar Gus Umar, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @UmarAlChelsea.
Gus Umar menambahkan komentarnya bahwa dengan tiga periode ia menduga penguasa bisa mengeruk uang rakyat.
"Biar bisa mengeruk habis duit rakyat," sinis Gus Umar.
Pada survei yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam secara virtual pada Selasa, 3 Agustus 2021 menggunakan metode multistage random.
Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error 2 persen.
Survei juga menyebutkan responden partai besar yang mendukung wacana tiga periode Jokowi berasal dari PDIP dan Golkar, dengan masing-masing perolehan suara 48,7 persen dan 15,3 persen.
Baca Juga: Keistimewaan Puasa Asyura di Tanggal 10 Muharram, Begini Niatnya
Sedangkan dari partai Gerindra sebesar 17,28 persen, PKS 13,99 persen, PKB 11,11 persen dan Demokrat 8,66 persen, menyatakan tidak setuju atas wacana tiga periode tersebut. ***