SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi resmi memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Jika tren kasus penularan Covid-19 terus menurun, Jokowi berjanji melakukan pelonggaran-pelonggaran mulai 26 Juli 2021.
Perpanjangan PPKM Darurat itu spontan mendapatkan sorotan dari sejumlah kalangan. Salah satunya adalah politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Baca Juga: [Breaking News] Jokowi Resmi Memperpanjang PPKM Darurat Sampai 26 Juli 2021
Andi Arief menyebut keputusan Jokowi itu sebagai keputusan gambling alias berjudi atau bertaruh.
Hal ini disampaikan oleh Andi Arief melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @andiarief__ pada Selasa, 20 Juli 2021 malam.
"Kalau sampai tanggal 25 tetap ada peningkatan kasus covid maka PPKM akan diteruskan. Keputusan Pak Jokowi kira-kira begitu," ujar Andi Arief, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Bagaimana Nasib Masyarakat Terdampak?
Menurut Andi Arief, meski pemerintah telah memperpanjang hingga 26 Juli 2021, ancaman kasus positif Covid-19 masih sangat tinggi.
Begitu pun dengan kasus kematian Covid-19 per hari yang masih mengalami pelonjakan.
"Sementara saat ini kasus masih tinggi, kematian di atas seribu per hari dan jumlah test makin turun," tutur Andi Arief.
Kemudian, Andir Arief menilai keputusan yang diambil Jokowi itu sebagai kebijkan yang 'gambling'.
"Kebijakan gambling," ujar Andi Arief.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Gus Nadir: Komunikasi Kabinet Jokowi Ambyar
Sebagaimana diberitakan, keputusan perpanjangan PPKM Darurat itu disampaikan oleh Jokowi melalui konferensi pers secara daring yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 20 Juli 2021.
Dijelaskan Jokowi, pemerintah akan melonggarkan kegiatan ekonomi pada 26 Juli 2021 apabila penambahan kasus harian positif Covid-19 mengalami penurunan.
Adapun kebijakan perpanjangan PPKM darurat itu dilakukan usai melakukan evaluasi PPKM Darurat yang telah berlangsung sejak 3 Juli 2021 silam.
"Jika tren kasus terus mengalami penurunan maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," ujar Jokowi.***