Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3-20 Juli 2021 adalah kebijakan yang tak bisa dihindari, meski sangat berat.
Ini dilakuan untuk menurunkan penularan Covid-19 dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di RS sehingga tidak membuat pelayanan RS lumpuh karena over capacity sehingga pelayanan kesehatan dengan penyakit kritis lain tidak terganggu.
Patut disyukuri, jelas Jokowi, setelah PPKM Darurat, terlihat dari data penambahan kasus dan kepenuhan bed RS, mengalami penurunan.
Baca Juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Aku Ra Tegel (Aku Gak Tega)
Baca Juga: Promosi Wisata dan Kirim Delegasi ke AS Saat PPKM, Epidemiolog ke Sandiaga: Mbok Punya Empati
"Kita memantau, memahami dinamika di lapangan dan mendengar suara masyarakat yang terdampak PPKM. Karena itu, jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap," jelas Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan secara virtual di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 20 Juli 2021.
Dijelaskan, pasar tradisional yang menjual kebutuhan sehari-hari akan diizinkan dibuka sampai pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
Pasar tradisional selain yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan dibuka sampai pukul 15.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.
Baca Juga: Jokowi Perpanjang PPKM Darurat Karena Dikabarkan Telah Di-Backup oleh Komunis, Begini Faktanya
