Obat Covid-19 Segera Tersedia di Apotek-apotek

6 Juli 2021, 21:52 WIB
Harga Obat Ivermectin paling mahal dari obat cacing lainnya. /Foto: Instagaram/@indofarma.id/

SEPUTARTANGSEL.COM – Obat yang benar-benar definitif untuk pengobatan Covid-19 belum ada.

Namun, pemerintah saat ini berupaya memenuhi pasokan obat-obat antivirus ke apotek-apotek.

Meningkatnya jumlah orang yang terpapar Covid-19 membuat ketersediaan obat antivirus tersebut menipis.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Beberkan Alasan Ivermectin Tidak Boleh Digunakan untuk Obat Terapi Covid-19

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Farmasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Keri Lestari mengakui hal tersebut.

“Kalau terkait dengan ketersediaan obat, memang saat ini di farmasi komunitas ada kelangkaan mendapatkan antivirus,” ujar Keri Lestari dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Selasa 6 Juli 2021 malam.

Keri menjelaskan, kelangkaan bukan dikarenakan tidak tersedianya obat. Pada awalnya, obat antivirus diprioritaskan untuk rumah sakit-rumah sakit yang menangani Covid-19.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Bagikan Obat Gratis Pasien Isoman, Susi Pudjiastuti Sampaikan Pesan Ini ke Ridwan Kamil

Kini, pemerintah baru mendistribusikan pasokan ke apotek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Rantai pasokan obat ke apotek bisa segera untuk terpenuhi, jadi masyarakat bisa mendapatkannya di apotek,” ujar Keri menegaskan.

Menurutnya, IAI bersama pihak terkait sedang memproduksi obat Covid-19 yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Ivermectin Termasuk Obat Keras, Perlu Resep Dokter Tidak Diperjualbelikan Secara Bebas

Meski demikian, Keri juga mengakui sekali lagi, belum ada obat yang benar-benar definitif untuk Covid-19.

Salah satu jalur pendistribusian obat yang sedang diusahakan, adalah pelayanan berbasis telemedicine yang sedang diujicobakan di Jabodetabek.

“Saat ini sedang diuji coba di Jabodetabek dulu. Kalau ini berhasil, akan direplikasi ke Jawa-Bali. Ini adalah salah satu cara untuk mendistribusikan obat kepada pasien yang isolasi mandiri secara gratis,” ungkap Keri menambahkan.

Baca Juga: 11 Obat Terapi Covid-19 Ini Ditetapkan Kemenkes HET-nya, Cegah Spekulan

Khusus untuk Ivermectin yang disebut dapat menyembuhkan Covid-19, kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan, di Indonesia obat tersebut masih dalam tahap uji klinis.

Izin edar yang dikeluarkan baru sebagai obat cacing, yang diberikan dengan dosis tunggal, satu tahun sekali.

Jika obat tersebut digunakan untuk pengobatan Covid-19, maka dokter harus menjelaskan kepada pasien kondisi dan resiko yang dapat terjadi.

Karena itu, obat ini dikategorikan sebagai obat keras yang seharusnya tidak dapat dijual bebas. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler