SEPUTARTANGSEL.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melontarkan kritik terhadap Presiden Jokowi dengan menyebutnya sebagai The King of Lip Service.
Lontaran itu disampaikan melalui unggahan di akun Twitter @BEMUI_Official pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Kritik tersebut langsung viral dan berujung pada pemanggilan BEM UI oleh pihak Rektorat UI.
Pemanggilan BEM UI tertuang dalam surat bernomor 915/UN2.R1.KMHS/PDP.00.04.00/2021 yang ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra pada Minggu, 27 Juni 2021.
Surat pemanggilan itu ditujukan kepada pengurus BEM UI, yakni Ketua, Wakil Ketua, Koordinator Bidang Sosial dan Politik, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi, Kepala Departemen Aksi dan Propaganda, dan Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda.
Selain pengurus BEM UI, Ketua dan dua Wakil Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UI juga ikut serta dalam pemanggilan surat tersebut.
“Sehubungan dengan beredarnya poster yang dikeluarkan BEM UI yang menggunakan foto Presiden RI, maka kami memanggil saudara pada Minggu (27/6) pukul 15.00 WIB di ruang rapat Ditmawa lantai 1,” isi petikan surat tersebut.
Pemanggilan tersebut bertujuan untuk meminta keterangan dan penjelasan mengenai narasi yang telah disampaikan oleh BEM UI melalui media sosialnya.
Sebelumnya, BEM UI mengunggah sebuah gambar yang menunjukkan Presiden Jokowi sedang mengenakan mahkota dan disebut sebagai The King of Lip Service.
Baca Juga: Viral Unggahan BEM UI Sebut Jokowi The King of Lip Service
BEM UI menyebut Jokowi sebagai The King of Lip Service lantaran Jokowi dinilai tidak pernah menepati janji yang telah dibuatnya.
“Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk ‘lip service’ semata,” tulis akun Twitter @BEM UI_Official seperti dikutip SeputarTangsel.Com pada Minggu, 27 Juni 2021.
Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman, ikut menanggapi kritikan yang disampaikan oleh BEM UI.
Melalui cuitannya di akun Twitter-nya, Fadjroel Rachman menyebut aktivitas yang dilakukan BEM UI menjadi tanggung jawab pihak universitas.
“Segala aktivitas kemahasiswaan di Universitas Indonesia termasuk BEM UI menjadi tanggungjawab Pimpinan Universitas Indonesia ~ #BungFADJROEL @univ_indonesia,” tulis akun Twitter @fadjroeL seperti dikutip SeputarTangsel.Com pada Minggu, 27 Juni 2021.***