Kemenkes: Efikasi Vaksin AstraZeneca Bagi Pemilik Komorbid, Tinggi

12 Juni 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Kemenkes RI menyebut efikasi AstraZeneca bagi pemilik komorbid tinggi. /Foto: Pixabay/Ali Raza/

SEPUTARTANGSEL.COM - Vaksinasi merupakan upaya untuk dapat mencegah penularan Covid-19. Namun, masih banyak beredar hoaks di masyarakat seputar bahaya vaksinasi Covid-19 yang menjadi salah satu penghambat jalannya penyuntikan bagi para lansia.

Seperti diketahui, saat ini masyarakat lebih banyak menyoroti efek samping ketimbang manfaat vaksin.

Sebagian masyarakat membicarakan efek samping terlalu berlebihan, justru membuat warga lainnya takut dan menghambat program vaksinasi.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Sudah Dinyatakan Aman oleh BPOM dan Masyarakat Diminta Tidak Pilih Vaksin

Demikian diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube BINUSTV Channel pada Jumat, 11 Juni 2021.

Nadia meminta agar masyarakat tak lagi pilih-pilih vaksin. Ia juga menegaskan, seluruh jenis vaksin Covid-19 yang didatangkan di Indonesia telah dijamin keamanan dan keefektivitasannya. Termasuk juga, AstraZeneca.

Terkait hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, vaksin Covid-19 asal Inggris, AstraZeneca memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran yang sangat tinggi terhadap sasaran warga dengan penyakit penyerta, alias komorbid hingga warga lanjut usia (lansia).

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Tak Boleh Dipakai Buat Usia di Bawah 30 Tahun, Begini Penjelasan Prof.Zubairi

Ia juga menyebut, vaksin AstraZeneca telah dijamin keamanannya untuk usia di atas 18 tahun ke atas.

Dengan demikian, masyarakat diharap tidak perlu khawatir akan beberapa kasus penghentian AstraZeneca pada usia non-lansia.

Selain itu, Ia juga menekankan bahwa selama penyakit tersebut tertangani dengan baik oleh dokter, maka vaksinasi tetap aman bagi mereka.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Distop Sementara, Ada Kasus KIPI?

"Aman banget divaksin, untuk yang punya penyakit bukan nggak boleh, tapi ditunda dulu, dikonsultasikan dengan dokternya. Selama itu tertangani, (lakukan) vaksin. Bahkan, penyintas kanker yang sedang tidak kemo itu, silakan vaksin," ucapnya.

Nadia juga menambahkan, bahwa reaksi atau efek samping setelah vaksinasi adalah hal yang tidak dapat dihindari.

Baca Juga: Seorang Warganya Meninggal Usai Divaksinasi AstraZeneca, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Lapor Wamenkes

"Tidak ada vaksin yang bebas dari efek samping. Pasti ada reaksinya dong. Mulai dari demam, itu reaksi vaksin yang disuntikkan. Yang penting manfaatnya lebih banyak dari efek sampingnya. Bahkan efikasi AstraZeneca untuk komorbid tinggi juga," katanya.

Hingga saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih belum mencabut rekomendasi penggunaan vaksin asal Inggris itu untuk warga berusia 18 tahun ke atas.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler