SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang pejabat pemerintahan Denmark dikabarkan tewas diracun setelah melarang penggunaan vaksin AstraZeneca untuk Covid-19 di negaranya.
Kabar tersebut pertama kali diunggah ke media sosial Facebook dengan Judul "Denmark Melarang Vaksin AstraZenenca dan Selama Pengumuman Langsung Salah Satu Pejabat Pemerintah Pingsan dan Meninggal."
Beredarnya video tersebut pun sempat menggemparkan publik dan memancing komentar netizen.
"Ini risikonya kalau berani melawan ndoro globe. Kemarin Presiden Tanzania yg sempat 1 minggu menghilang dan dinyatakan meninggal akibat serangan jantung. Sekarang salah satu pejabat pemerintah Denmark meregang nyawa saat mengumumkan pelarangan vaksin AstraZeneca. Mungkin diracun," bunyi keterangan dalam video yang beredar.
Namun dilansir dari laman resmi Kominfo, klaim yang mengatakan bahwa pejabat tersebut tewas diracun adalah tidak benar.
Pejabat tersebut diketahui merupakan Kepala Badan Obat-obatan Denmark, Tanja Erichsen yang sedang melakukan konferensi pers terkait larangan vaksin AstraZeneca secara permanen.
Dalam video yang beredar, Tanja hanya mengalami pingsan akibat kelelahan, bukan karena meninggal karena diracun.