Larang Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Seorang Pejabat Pemerintah Denmark Tewas Diracun? Begini Faktanya

- 24 April 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca
Ilustrasi vaksin AstraZeneca /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang pejabat pemerintahan Denmark dikabarkan tewas diracun setelah melarang penggunaan vaksin AstraZeneca untuk Covid-19 di negaranya.

Kabar tersebut pertama kali diunggah ke media sosial Facebook dengan Judul "Denmark Melarang Vaksin AstraZenenca dan Selama Pengumuman Langsung Salah Satu Pejabat Pemerintah Pingsan dan Meninggal."

Beredarnya video tersebut pun sempat menggemparkan publik dan memancing komentar netizen.

Baca Juga: Ikatan Cinta 24 April 2021, Aldebaran Turun Tangan Buka Kedok Rahasia Elsa dan Riky? Hingga Kecurigaan Andin

"Ini risikonya kalau berani melawan ndoro globe. Kemarin Presiden Tanzania yg sempat 1 minggu menghilang dan dinyatakan meninggal akibat serangan jantung. Sekarang salah satu pejabat pemerintah Denmark meregang nyawa saat mengumumkan pelarangan vaksin AstraZeneca. Mungkin diracun," bunyi keterangan dalam video yang beredar.

Namun dilansir dari laman resmi Kominfo, klaim yang mengatakan bahwa pejabat tersebut tewas diracun adalah tidak benar.

Pejabat tersebut diketahui merupakan Kepala Badan Obat-obatan Denmark, Tanja Erichsen yang sedang melakukan konferensi pers terkait larangan vaksin AstraZeneca secara permanen.

Baca Juga: Oksigen Semakin Menipis dan Waktu Hampir Habis, Amerika Serikat Bantu Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402

Dalam video yang beredar, Tanja hanya mengalami pingsan akibat kelelahan, bukan karena meninggal karena diracun.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Kominfo


Tags

Terkait

Terkini

x