Utang PLN Bengkak Hingga Ratusan Triliun, Fadli Zon Bongkar Pemerintah Hanya Kejar Infrastruktur

11 Juni 2021, 09:47 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon bongkar fakta utang PLN hingga ratusan triliun /Instagram @fadlizon/

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon membeberkan salah satu fakta terkait utang Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Fadli Zon menyebutkan dalam satu periode kekuasaan, utang perusahaan yang dikelola oleh negara membengkak besar hingga mencapai Rp500 miliar.

Pernyataan ini disampaikan oleh Fadli Zon melalui cuitan akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Kamis, 10 Juni 2021.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar Hari Ini, Jumat 11 Juni 2021, Saksikan Aksi Para Kontestan LIDA 2021

"Hanya dalam satu periode kekuasaan, utang PLN telah meroket menjadi Rp500 triliun," tulis Fadli Zon.

Fadli Zon membandingkan dengan jumlah utang PLN yang terjadi pada enam tahun yang lalu, yaitu hanya di bawah Rp20 triliun.

"Enam tahun lalu, utang PLN hanya di bawah Rp20 triliun," kata Fadli Zon dalam pernyataan.

Fadli Zon juga menuliskan fakta mengenai utang PLN bersamaan dengan ramainya kasus keuangan PT. Garuda Indonesia yang mengalami kemerosotan lantaran adanya penumpukan utang yang mencapai USD4,9 miliar atau setara dengan Rp70 triliun.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Ini, Jumat 11 Juni 2021, Ada Konser Opening Euro Hingga Ikatan Cinta

"Belum reda kasus ambruknya Garuda, kini kita disuguhi fakta baru utang PLN (Perusahaan Listrik Negara) @pln_123," ujar Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, saat ini memang Tanah Air tengah diterpa beragam permasalahan, namun tidak lantas bisa menyalahkan Covid-19 begitu saja.

"Meski kabar buruk tadi menyeruak di tengah pandemi, namun sayangnya kita tak bisa menyalahkan pandemi," tutur Fadli Zon.

Hal ini dikarenakan persoalan utang maupun kinerja BUMN telah menjadi sorotan lembaga internasional sejak sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV Hari Ini, Jumat 11 Juni 2021, Saksikan Love Story The Series dan Keajaiban Cinta

"Sebab, sejak sebelum pandemi pun, utang dan kinerja BUMN kita telah mendapat sorotan dari berbagai lembaga internasional dan pemeringkat utang," kata Fadli.

Politikus Partai Gerindra itu juga memberikan contoh berupa hasil laporan “Infrastructure Sector Assessment Program” dari Bank Dunia (World Bank) pada tahun 2018 silam.

Laporan itu menunjukkan adanya peningkatan utang BUMN dibawah masa kepimpimpinan Jokowi yang disebabkan oleh beban proyek infrastruktur. 

Baca Juga: Jadwal Acara TV di GTV Hari Ini, Jumat 11 Juni 2021, Saksikan Tanda-Tandanya dan Rumah Teka-Teki

"Pada tahun 2018, misalnya, Bank Dunia dalam laporan 'Infrastructure Sector Assessment Program' mencatat meroketnya utang BUMN @KemenBUMN di bawah pemerintahan Presiden @jokowi disebabkan oleh beban penugasan proyek-proyek pemerintah," kata Fadli.

Dirinya pun menyindir pemerintah yang telah mengejar target pembangunan infrastruktur, namun, tidak memikirkan kondisi dan kemampuan riil BUMN.

"Pemerintah telah mengabaikan kondisi dan kemampuan riil BUMN hanya demi mengejar target muluk pembangunan infrastruktur," lanjut Fadli Zon.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans7 Hari Ini, Jumat 11 Juni 2021, Ada Jejak Anak Negeri dan The Police

Oleh sebab itu, Fadli Zon sangat menyayangkan situasi yang mengharuskan BUMN untuk menanggung beban utang negara yang tinggi .

"Akibatnya, BUMN harus menanggung beban utang yang tinggi," tambah Fadli.***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler