279 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor dan Dijual di Forum Hacker, Begini Kata Dukcapil

21 Mei 2021, 11:10 WIB
Ilustrasi data. /Pixabay/xresch

SEPUTARTANGSEL.COM - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ikut angkat suara terkait viralnya 279 juta data penduduk Indonesia yang bocor dan dijual di forum hacker.

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, kasus kebocoran data ini telah dianalisis oleh Tim Ditjen Ducakpil.

Saat ini pihaknya telah menemukan user yang mengiklankan data tersebut, yakni Knotz.

Baca Juga: Kementerian Kominfo Selidiki Dugaan Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia

"Pada iklan di website tersebut yang bersangkutan memberikan link sample data individu yang dapat didownload sebagai sampel data. Data yang telah didownload berbentuk file CSV (comma separated value) dan setelah diimpor berjumlah 1.000.000 rows," kata Zudan, dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada hari Jumat, 21 Mei 2021.

Kemudian, Zudan juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelusuran timnya, hasil impor data sampel itu diperoleh struktur data yang terdiri dari kolom-kolom di bawah ini.

"PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR."

Baca Juga: Soal 279 Juta Data Penduduk Indonesia yang Bocor, Ahli Ini Sebut BPJS Kesehatan yang Harus Bertanggung Jawab

Menurut Zufan, dari struktur data yang ada, dirinya memastikan bahwa kebocoran bukan bersumber dari Dukcapil.

"Struktur data di Dukcapil tidak seperti itu. Struktur data di Dukcapil tidak ada tanggungan, email, NPWP, no handphone, tmt, tat," pungkasnya.

Sebelumnya, diketahui beredar informasi bahwa total 279 juta data penduduk Indonesia bocor dan dijual murah di forum hacker RaidForums.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Konfirmasi Bocornya Data Penduduk dan Dijual Murah di Forum Hacker

Tidak tanggung-tanggung, data yang ditawarkan pun berupa nama, tempat tanggal lahir, nomor telefon, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara lengkap.

Informasi ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @ndagels pada hari Kamis, 20 Mei 2021.

Dia mengungkapkan, data yang ditawarkan dalam forum hacker tersebut juga meliputi data sejak puluhan tahun lalu, termasuk orang-orang yang sudah meninggal.

Selain itu, akun dengan nama Mas Adem itu mengungkapkan bahwa data BPJS Kesehatan telah bocor dan dijual seharga USD 6 ribu.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler