SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Joko Widodo mengadakan kunjungan silahturahmi bersama dengan perwakilan keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402 di Hanggar Lanudal Juanda Kabupaten Sidoarjo pada Kamis, 29 April 2021.
Presiden kembali mengucapkan duka cita yang mendalam kepada para patriot tanah air dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Selat Bali itu.
"Pertama-tama, atas nama negara, atas nama pemerintah, atas nama rakyat, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala-402. Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik, diampuni dosa-dosanya,” katanya.
Untuk mengenang jasa pengorbanan besar para prajurit kepada tanah air, Presiden mengatakan akan memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat. Demikian dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Baca Juga: Reshuffle Besar-besaran Tidak Terbukti, Ketua DPR: Saatnya Para Menteri Fokus Bekerja
Baca Juga: Hindari Lonjakan Covid-19 Saat Libur Lebaran, Presiden Minta Kepala Daerah Waspada
Presiden juga menjamin bantuan dana pendidikan kepada putra dan putri prajurit KRI Nanggala 402 hingga jenjang sarjana strata 1 (S1).
“Sudah kita sampaikan, untuk putra-putri dari Ibu sekalian jadi akan diatur oleh negara, agar bisa sampai kuliah di perguruan tinggi.”
Bukan hanya menjamin pendidikan, pemerintah juga akan memberi rumah bagi keluarga awak KRI Nanggala 402.
"Nanti Ibu-ibu sekalian akan juga dibangunkan rumah yang tempatnya kami nanti mengikuti ibu-ibu semuanya, terserah bisa di Gresik, bisa di Sidoarjo atau di tempat lain."
Baca Juga: Narkoba 2,5 Ton Berhasil Diungkap Satgas Merah Putih
Baca Juga: Diduga Kenakan Tarif Tinggi ke Penumpang, 115 Kendaraan Disita Polda Metro Jaya
Acara silahturahmi itu juga turut dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 25 April 2021 menyatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 dipastikan subsunk atau tenggelam dan dan 53 awak kapal dinyatakan gugur.***