SEPUTARTANGSEL.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perkembangan Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global.
Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) dinilai memberikan kontribusi positif terhadap hal tersebut.
“Kebijakan PPKM skala mikro terbukti efektif karena jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 menunjukkan tren penurunan kasus hampir di semua provinsi,” ucapnya.
Baca Juga: Kebutuhan Gas LPG Makin Tinggi, Polisi Cegah Peredaran Gas Oplosan
Baca Juga: Kini Perpanjangan SIM Bisa Online
Ia memaparkan, tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada 6,90 persen yang berarti lebih rendah dari global yang masih 17,36 persen.
Bersamaan dengan hal tersebut, tren persentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40 persen. Lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46 persen.
Ia juga mengungkapkan, dalam hal realisasi vaksinasi, Indonesia berada di posisi 9 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin.
Baca Juga: Ngeri, Kota Bekasi Dilanda Hujan Es
Baca Juga: Setahun Pandemi, Usaha dan Industri Sepatu di Tangsel Kembang Kempis
Akselerasi pendistribusian vaksin Covid-19 di Indonesia hingga 13 April 2021 sebanyak 15,6 juta dosis telah disuntikkan.
Terkait pemulihan ekonomi, ia juga mengatakan bahwa kondisi perekonomian nasional juga sudah mulai pulih.
Khususnya, sektor yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan, sedangkan beberapa sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh signifikan adalah sektor informasi dan komunikasi (infokom), kesehatan, pertanian, dan jasa pendidikan.
Baca Juga: Alasan Partai Demokrat Daftarkan Logo dan Merek Partainya, Berikut Uraiannya
Baca Juga: Selama Ramadhan, Satpol PP DKI Jakarta Berpatroli Malam Hari
Ia juga menyebut dalam upaya menangani masalah pengangguran di masa pandemi, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggulirkan Program Kartu Prakerja yang telah memasuki gelombang 16.
Dikutip dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, total penerima kumulatif program ini sebanyak lebih dari 8,2 juta orang.
“Sejumlah Rp13,39 triliun insentif telah disalurkan pada tahun 2020 dan Rp786 miliar pada tahun 2021,” ujarnya.***