Bendungan Meluap, Kemensos Kerahkan Bantuan Logistik Rp 261 Juta Untuk Korban Banjir Bima

5 April 2021, 10:50 WIB
Banjir melanda wilayah Kabupaten Bima pasca bendungan di 4 kecamatan meluap pada Sabtu, 3 April 2021. /

SEPUTARTANGSEL.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) telah mempersiapkan sejumlah bantuan logistik untuk warga yang turut terkena dampak bencana banjir di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bantuan tersebut dikerahkan lantaran seluruh wilayah Kabupaten Bima tersebut terendam banjir yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi sejak Jum’at, 2 April 2021.

Pernyataan pemberian bantuan kepada warga terdampak banjir itu disampaikan oleh Kementerian Sosial RI melalui cuitan Twitter @KemensosRI pada Minggu, 4 April 2021.

Baca Juga: Kapolri Nyatakan Rangkaian Perayaan Paskah di Tanah Air Berjalan Aman

Baca Juga: Menteri Agama Ajak Pemuda Muhammadiyah Kolaborasi Dakwah Kebangsaan

Kemensos menyatakan bahwa bantuan logistik yang akan dikirimkan menuju Kabupaten Bima tersebut senila Rp 261.637.860, yang telah langsung dikirimkan dari Gudang Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 4 April 2021.

Rincian bantuan logistik tersebut berupa kebutuhan utama, seperti 600 paket makanan saji, 210 paket makanan anak, 200 lembar kasur, 200 lembar selimut, 100 paket family kit, 100 paket kids ware, 1.000 kg telur, 400 dus aqua 100 ml, dan 300 pack pembalut wanita.

Selain itu, Kemensos juga mengirimkan perlengkapan 3 unit perahu evakuasi dan 4 unit genset dalam upaya mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.

Baca Juga: Menteri Agama Ajak Pemuda Muhammadiyah Kolaborasi Dakwah Kebangsaan

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik, Amerika Serikat Gandeng Jepang dan Korea Selatan Lawan Korut

Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga telah mengoperasikan sejumlah dua unit Dapur Umum (DU) dengan kapasitas 1000 nasi kotak per hari.

Selain itu, sejumlah dua unit Dapur Umum (DU) telah dioperasionalkan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dengan kapasitas 1000 nasi kotak per hari.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, hujan yang turun selama kurang lebih 9 jam pada Sabtu, 3 April 2021, telah menyebabkan bendungan yang berada di 4 kecamatan meluap.

Baca Juga: Tokoh NU Gus Umar Hasibuan: Pak Jokowi Sudah Berapa Kali Langgar Prokes?

Baca Juga: Laboratorium Terpadu FK UIN Syarif Hidayatullah Masuk 170 Daftar Laboratorium Yang Diakui WHO

“Dampaknya pukul 15:00 WITA bendungan di Kec. Madapangga, Bolo, Woha, dan Monta meluap dan menggenangi permukiman serta lahan persawahan,” tulis Kemensos, seperti yang dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @KemensosRI pada Senin, 5 April 2021.

Hal ini dikarenakan keempat bendungan tersebut tidak dapat menampung debit air dalam jumlah besar sehingga menggenangi perumahan warga sebanyak 9.245 unit rumah, 294 hektar lahan pertanian, 25 hektar lahan perikanan warga serta 4 unit jembatan terputus akibat banjir.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati mengatakan terdapat 2 warga yang meninggal dunia. Selain itu, warga yang terkena dampak banjir mencapai lebih dari 9.245 KK atau 27.808 jiwa.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Usir Ketombe

Baca Juga: Di Tengah Perselisihan Bilateral dengan China, John Kerry Ajak Bahas Perubahan Iklim

Sementara itu, Badan Meteorolog Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan adanya potensi cuaca esktrem yang ditandai dengan hujan lebat-sangat lebat, angin bertiup kencang dan gelombang tinggi dalam waktu pekan di sejumlah sebagian wilayah Indonesia.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi hujan yang disertai dengan petir di sebagian wilayah Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Dompu, dan Kota Bima.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler