Hutan Pulau Jawa Terus Menyusut, Sekitar 24 Persen Saat Ini

29 Maret 2021, 06:55 WIB
Ilustrasi hutan. /Sumber: Pixabay / Rieth/

SEPUTARTANGSEL.COM – Luas kawasan hutan Pulau Jawa semakin mengecil karena banyak faktor.

Hal itu disampaikan peneliti utama bidang konservasi keanekaragaman hayati dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Hendra Gunawan.

Saat ini hutan di Jawa luasnya hanya sekitar 24 persen dari luas pulau tersebut atau sekitar 128.297 km2.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ini Pesan Puan Maharani Kepada Umat Beragama

Baca Juga: Kekerasan pada Wartawan Tempo Saat Lakukan Tugas, Jimly Asshiddiqie Bingung Tanyakan: Kejadian Apa Lagi ni?

Dari sekitar 24 persen kawasan hutan di Pulau Jawa, tutupan hutannya hanya sekitar 19 persen, sedangkan lima persen di antaranya berupa kebun raya dan taman kehati yang memiliki fungsi seperti hutan.

Makin mengikisnya luas hutan di Pulau Jawa, menurut Hendra Gunawan disebabkan karena  Jawa adalah pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia.

Sebab lain yang menjadi faktor makin mengecilnya hutan adalah alih fungsi hutan untuk lahan pertanian, untuk pemukiman penduduk, industri, infrastruktur, kawasan komersial, dan sebagainya.

Baca Juga: Oposisi Sangat Penting Cegah Pemerintah Otoriter

Baca Juga: Di Twitter Ribuan Kali Lebih Ditonton, Video Kejadian Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Dengan makin gencarnya alih fungsi hutan, otomatis kawasan hutan menjadi hilang, terpecah-pecah, rusak, dan tentu saja mengancam keanekaragaman hayati yang bergantung pada ekosistem hutan.

Di sisi lain Hendra juga menyebut makin menyusutnya lahan hijau, maka manusia juga akan terkena imbasnya berupa bencana alam.

“Dampak lainnya yang terjadi adalah krisis air, bencana banjir, konflik satwa, dan sebagainya,” katanya dalam forum khusus peringatan Hari Hutan Internasional 2021 “Forest Restoration A Path Revovery and Will-Being” pada hari Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Anda Seorang Deadliner? Perhatikan Efek Positif dan Negatif Ini

Baca Juga: Facebook Bekukan Halaman Presiden Venezuela, Ada Apa Ya?

Dikutip dari Antara, menurut Hendra Gunawan harus ada penanganan yang serius untuk merestorasi atau memperbaiki hutan yang hilang, rusak, terpecah-pecah, sebab dengan memperbaiki hutan, otomatis keanekaragaan hayati akan terjaga kelestariannya.

“Hutan yang rusak perlu direhabilitasi serta yang terpecah-pecah perlu dibuat koridor penghubung bagi keanekaragaman hayati,” ujar Hendra.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler