Pendiri SMRC Saiful Mujani Waspadai Indonesia Perang Saudara Seperti Myanmar: Negara Kita Jauh Lebih Kompleks

16 Maret 2021, 10:04 WIB
Demonstran Myanmar /Reuters/Stringer

SEPUTARTANGSEL.COM - Pendiri lembaga survei SMRC, Saiful Mujani mewaspadai agar Indonesia tidak menjadi seperti Myanmar.

Karenanya, Saiful Mujani meminta agar seluruh pihak dapat memastikan pemilihan umum (Pemilu) di dalam negeri berjalan dengan baik.

Pasalnya, menurut Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, Pemilu merupakan pondasi untuk melanjutkan negara agar tetap damai.

Baca Juga: Hasil Laga Dini Hari La Liga, Duel Beda Kasta Barcelona Kontra Huesca

Baca Juga: Jokowi Bantah Wacana Jabatan Presiden 3 Periode, Rizal Ramli: Ucapan Vs Tindakan Sering Bertolak Belakang

Namun, jika pemilu gagal dan integritasnya bermasalah, hal itu dapat menyebabkan konflik dan perang saudara seperti apa yang terjadi di Myanmar.

"Pastikan pemilu kita berjalan dengan baik untuk fondasi kita melanjutkan negara yang damai. bila pemilu gagal, integritasnya bermasalah, konflik dan perang saudara bisa terjadi seperti di Myanmar ini," kata Saiful, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @saiful_mujani pada hari Selasa, 16 Maret 2021.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Indonesia jauh lebih kompleks dibandingkan Myanmar, sehingga masyarakat agar terus waspada.

Baca Juga: Bikin 'Penguasa' Jalan, Polda Metro Jaya Larang Pengawalan Mobil Mewah, Moge dan Sepeda

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Isu Wacana Jabatan Presiden 3 Periode: Saya Tidak Berminat!

"Negara kita jauh lebih kompleks. waspadalah," tegasnya.

Sebelumnya, diketahui telah terjadi kudeta yang dilakukan oleh pasukan militer Myanmar terhadap pemerintahan di negara itu.

Hingga saat ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mencatat setidaknya ada 138 demonstran yang anti-kudeta yang tewas karena mengalami kekerasan oleh pasukan keamanan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut PPKM Berskala Mikro Buahkan Hasil

Selain itu, ribuan orang ditangkap dan pabrik-pabrik China dibakar.

Konflik ini telah menjadi sorotan dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler