Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon Siap Jadi Perguruan Tinggi Islam Cyber Pertama di Indonesia

22 Februari 2021, 18:15 WIB
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno (kiri) dan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sumanta Hasyim (kanan) /Foto: Dok. Kemenag/

SEPUTARTANGSEL.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon akan menjadi Cyber Islamic University pertama di Indonesia.

Proses transformasi ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Ditjen Pendidikan Islam pada 19 hingga 21 Februari 2021 di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat.

Menurut Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani kehadiran Cyber Islamic University memastikan bahwa tidak ada warga Negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam.

Baca Juga: Minggu Ini Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hujan Deras, Tapi Bisa Jadi Cerah, Ini Sebabnya

Baca Juga: Tok! Pemerintah Resmi Pangkas Cuti Bersama 2021 Jadi Hanya Dua Hari Saja, Ini Rinciannya

Selain itu, Dhani sapaan akrabnya menegaskan bahwa IAIN Syekh Nurjati Cirebon akan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Siber pertama di Indonesia.

“Dengan model pembelajaran yang sepenuhnya daring mulai dari proses pendaftaran mahasiswa sampai kelulusan,” tutur Ali seperti dikutip SeputaTangsel.com dari laman resmi Kementerian Agama pada Senin, 22 Februari 2021.

Dhani berharap IAIN akan menjadi salah satu media pemerintah untuk menyapa anak bangsa yang selama ini tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi karena keterbatasan wakt atau faktor gegografis.

Baca Juga: Chun Li dan Ryu ‘Street Fighter’ Gabung di Fortnite

Baca Juga: Ketua dan Anggota KPU Periode 2012-2017 Belum Terima Uang Purnabakti, DPR Desak Pemerintah Segera Lunasi

“Para guru Kemenag yang belum S1, para pekerja yang belum S1, petani dan buruh, bahkan para TKI di luar negeri yang belum S1, bisa kita fasilitasi untuk kuliah melalui kampus IAIN tanpa harus meninggalkan pekerjaannya,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno bahwa kehadiran Cyber Islamic University ini merupakan tuntutan zaman dan langkah strategis ditempuh Kemenag untuk merespon kebutuhan di lapangan.

Sebab, masih banyak guru yang sampai saat ini belum sarjana karena tidak dapat meninggalkan tugasnya mengajar di madrasah atau sekolah.

Baca Juga: Jokowi Sudah Tidak Dipercaya Rakyat, Rocky Gerung: Ini Sangat Berbahaya

Baca Juga: Diduga Ada Tindakan Korupsi Dalam Pembangunan Stadion Mandala Krida, KPK Periksa 6 Orang Saksi

“Jadi Cyber Islamic University, UISSI ini bukan program gengsi-gengsian. Kita ini punya pekerjaan rumah 86 ribu guru yang belum sarjana karena tidak dapat meninggalkan tugas mengajarnya," ujarnya.

Cyber Islamic University, rencananya akan mulai membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru pada Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022.

Jurusannya adalah Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada FITK IAIN Cirebon yang telah memperoleh Akreditasi Unggul. Tahun 2022. 

Baca Juga: Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Dibatalkan Akibat Banjir, PT KAI: Pelanggan Bisa Refund Tiket

Baca Juga: Selain China, Turki Juga Ingin Berdamai dan Mengajak Kerjasama dengan AS, Ada Apa?

Ditargetkan seluruh program studi yang Terakreditasi Unggul akan menyelenggarakan model cyber university.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler