SEPUTARTANGSEL.COM- Presiden Jokowi hari ini meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk tahap kedua yang diprioritaskan untuk petugas/pelayan publik di Pasar Tanah Abang pada 17 Februari 2021.
Kegiatan vaksinasi tahap kedua di Pasar Tanah Abang Blok A, terdaftar sebanyak 9.700 peserta vaksin. Tetapi hal ini masih bisa ditambahkan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan rencananya ada empat hingga lima blok di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat akan menerima vaksin Covid-19 pada tahap kedua ini.
Baca Juga: Tempat Tidur Perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Penuh, Begini Penjelasan Pemprov DKI Jakarta
Baca Juga: Portal LTMPTN Jalur KIP Kuliah Bermasalah, Calon Pendaftar Kebingungan Input Data
“Hari ini yang sudah terdaftar sekitar 9.700 peserta vaksinasi Covid-19 dan diharapkan bisa diselesaikan dalam lima hari,” kata Menteri Budi saat mendampingi Presiden Joko Widodo.
Menteri Budi Gunadi juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Pasar Tanah Abang ini mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan bisa digunakan juga untuk kelompok lanjut usia (lansia) lebih 60 tahun.
Hari ini telah dimulai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap dua untuk pelayanan publik dan tahap awal dilakukan untuk pedagang di Pasar Tanah Abang.
Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Bantuan Berupa Ribuan Kotak Oranye
Baca Juga: Jokowi Disindir Politisi Demokrat: Apa Sih Malunya Menyebut Peran Pemimpin Sebelumnya?
Presiden menegaskan, Persiapkan manajemen untuk percepatan vaksinasi telah dimulai sejak 13 Januari lalu.
"Vaksinasi untuk lansia dimulai Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin tadi pagi," terang Menteri Kesehatan Budi Gunadi.
Ia juga berharap mudah-mudahan ini menjadi dorongan dan motivasi untuk para lansia di Indonesia.
Baca Juga: Update Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 17 Februari 2021 Dapatkan Hadiah Skin dan Item Gratis
Baca Juga: Presiden Jokowi: UU ITE Bisa Direvisi, Ini Reaksi Anggota DPR
"Karena para lansia menjadi kelompok rawan, yang punya komorbid penyakit, bisa datang untuk divaksin terlebih dahulu,” kata Menteri Budi.***