Luncurkan Program Sekolah Penggerak, Mendikbud Nadiem: Ini adalah Program Kolaborasi Kemendikbud dan Pemda

4 Februari 2021, 16:56 WIB
Nadiem Makarim. /Dok. Humas Kemendikbud

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim secara resmi telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode 7: Program Sekolah Penggerak pada Senin, 1 Februari 2021 lalu.

Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan di Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem menjelaskan bahwa program sekolah penggerak bertujuan untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Bekuk 26 Teroris di Makasar dan Gorontalo, Semua Anggota Aktif Ormas FPI

Baca Juga: YG Entertaiment Umumkan Negara Terbanyak yang Bergabung Dalam Konser Online BLACKPINK

Nadiem juga memaparkan bahwa sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil bejalar siswa secara holistik, menciptakan SDM yang unggul, guru yang berkualitas dan kualitas kepemimpinan sekolah itu sendiri.

Dengan adanya program ini, Nadiem berharap di atas rata-rata dan berada di atas level yang diharapkan.

Nadiem juga mengatakan bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan adalah faktor yang paling penting agar proses pembelajaran bisa optimal.

Baca Juga: Keterkaitan Aliran Dana FPI dengan Teroris Jamaah Islamiyah, Begini Kronologinya

Baca Juga: Surat AHY ke Jokowi, Tak Dibalas, Tak Dianggap?

Pembelajarannya juga berpusat kepada murid, bukan berpusat kepada regulasi melainkan berpusat kepada kebutuhan murid.

“Dan tentunya refleksi diri, pengimbasan perencanaan dan literasi yang dilakukan guru dan kepala sekolahnya ada basis dari transformasi perubahan pembelajaran,” kata Nadiem.

Nadiem juga menjelaskan bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi dari sekolah sebelumnya tetapi sangat berbeda.

Baca Juga: Tiga Drama Korea Non-romansa Rekomendasi, Untuk Para Cowok

Baca Juga: Konflik Kian Memanas, Dewi Tanjung Serang Susi Pudjiastuti Tiada Henti di Twitter

“Apa berbedaannya? Ini adalah program kolaborasi dari Kemendikbud dan pemerintah daerah, dan intervensi ini dilakukan secara holistik mulai dari SDM, Proses pembelajaran, perencanaan belajar, digitalisasi dan pendampingan pemerintah daerah,” ujarnya.

Kunci dari program ini adalah perubahan, kemajuan ke tahap yang selanjutnya.

Program Sekolah Penggerak juga akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh tahap untuk bergerak 1 sampai 2 tahap lebih maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran.

Baca Juga: Dihina Netizen, Susi Pudjiastuti: Baru Tahu Saya Tidak Punya Pendidikan Tinggi?

Baca Juga: Setelah Moeldoko, Menko Luhut Juga Terseret Isu Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: Sudah Ketahuan

“Sekolah Penggerak bukan sekolah unggulan, kita tidak akan mengubah input sama sekali, kita akan memlihin suatu range dari sekolah-sekolah dimana ingkat ekonomi siswanya sangat variatif,” tegasnya.

Nadiem juga menjelaskan anggaran yang dibutuhkan untuk program ini nantinya akan dikeluarkan untuk peningkatan kapasitas SDM , pendampingan kepala sekolah dan guru-guru yang mengajarnya.

Nantinya Sekolah Penggerak ini akan mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah, Sekolah Penggerak ini juga akan menjadi klinik-klinik bagi sekolah-sekolah di sekitarnya untuk datang melakukan mentoring.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler