SEPUTARTANGSEL.COM - Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang baru saja dilantik sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis, diketahui menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat, Jakarta Pusat hari ini, Kamis, 28 Januari 2021.
Kunjungan ini dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dengan tujuan silaturahmi untuk menjaga sinergitas dan solidaritas antara Polri dan NU.
Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj pun menerima baik kunjungan Jenderal bintang empat itu.
Baca Juga: Wow, Kanal YouTube Ini Lakukan Siaran Langsung Selama 2 Tahun Berturut-turut!
Dalam kesempatan ini, Listyo berharap PBNU dapat mendukung Polri untuk ke depannya.
"Meningkatkan hubungan sinergi umaro dan ulama di dalam melaksanakan program-program harkamtibmas karena memang ke depan Polri tidak mungkin bekerja tanpa dukungan partisipasi masyarakat. Karena itu dalam kesempatan ini kami sangat berterima kasih. Beliau memberikan dukungan penuh kepada Polri untuk bersama-sama melaksanakan seluruh program dalam rangka menjaga stabilitas kamtibmas kita," kata Listyo, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News, 28 Januari 2021.
Selanjutnya, Listyo mengatakan bahwa ke depannya dia ingin merekrut santri dari madrasah dan pesantren untuk bergabung sebagai personel Polri.
"Kami pernah sampaikan anggota-anggota kami diisi oleh orang-orang yang ahli dan paham (Agama). Dalam hal ini terpilih dari madrasah dan pesantren. Apalagi mereka ada putra tokoh-tokoh agama sehingga kita bisa rekrut kita kembangkan menjadi polisi yang mengabdi," ujarnya.
Hal ini guna membangun citra polisi di masyarakat, pasalnya santri merupakan orang-orang yang dianggap lebih paham akan agama.
Kemudian, dia juga ingin menjadikan Polri lebih humanis namun tegas di mata masyarakat.
Baca Juga: Menhub Wajibkan Calon Penumpang Kereta Api Puasa Satu Jam Sebelum Tes GeNose
Baca Juga: Klarifikasi Kementerian Kesehatan Soal Tagihan Biaya Perawatan Covid-19 di Rumah Sakit
"Ke depan itu program kita dimana kita pingin polisi ini bisa tegas tapi humanis tanpa menggunakan kekuatan saat kita bilang ini boleh dan ini tidak boleh. Mana kala memang nilai nilai tersebut dimiliki anggota kami," ungkapnya.
Sementara itu, KH. Said Aqil Siroj mengaku akan terus mempertahankan silaturahmi antara PBNU dengan Polri untuk terus meningkatkan sinergi keduanya.
"Oleh karena ini silahturahim atau tatap muka kita tingkatkan dan menyamakan persepsi bersama Polri, dan pemahaman bangsa, pemahaman agama, pemahaman budaya, pasti bisa kuat," tuturnya.***