Di Bandung Naik Bus Bawa Sepeda, Bisa Banget Lho

25 Januari 2021, 16:15 WIB
Naik bus Damri bawa sepeda, kini bisa dilakukan /Instagram @damriindonesia/

SEPUTARTANGSEL.COM- Banyaknya penggemar sepeda mengayuh sepedanya hingga ke luar kota dan mengunjungi tempat-tempat menarik menjadi sasaran pengelola bus Damri. 

Bus miliki pemerintah itu kini mengembangkan layanannya bagi para penggemar sepeda yang ingin menjangkau tempat agak jauh dengan lebih mudah. 

Buat yang ingin bersepeda di Bandung, mengawali dengan naik bus, menuju titik yang lebih dekat dengan tujuannya supaya bisa maksimal berolahraga sambil menikmati keindahan alam.  

Baca Juga: Waduh, Hasil Tes Swab PCR Palsu Dijual dengan Harga Rp900 Ribu, Begini Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya

Baca Juga: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan Temui Kepala Staf Kepresidenan, Ada Apa?

Damri bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Bandung dan Dinas Pariwisata berinovasi dengan menyediakan layanan bus sehat dengan space bagi penumpang yang membawa sepeda.

Layanan tersebut sejalan dengan Program Langit Biru yang dicanangkan Pemerintah. Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan mencegah pencemaran udara serta mewujudkan perilaku sadar lingkungan. 

Armada bus sehat Damri ini mulai beroperasi sejak Jumat, 1 Januari 2021 dengan 10 unit bus sehat jenis Hino R260 dilengkapi dengan protokol pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Tenaga Kesehatan Satgas Covid-19 Dapat Bantuan IVIG Gratis

Baca Juga: Waduh, Ternyata Memakai Masker Tidak Bisa Menjamin Terpapar Covid-19, Ini Penjelasannya

Sesuai dengan namanya “Bus Sehat”, Damri memberikan pelayanan sesuai standar protokol kesehatan yang ditetapkan.  

Rute dan tarif layanan penumpang dengan sepeda yang disediakan di Damri, antara lain:

- Leuwi Panjang - Ledeng PP dengan tarif sebesar Rp. 5.000,-

- Cicaheum - Cibeureum PP dengan tarif sebesar Rp. 4.000,-

- Jatinangor - Elang PP dengan tarif sebesar Rp. 4.000,-

- Leuwi Panjang - Cicaheum PP dengan tarif sebesar Rp. 5.000,-

- Kebon Kalapa - Cibiru PP dengan tarif sebesar Rp. 6.000,-

- Leuwi Panjang - Dipatiukur PP dengan tarif sebesar Rp. 5.000,-

- Jatinangor - Elang via Tol Moh.Toha PP dengan tarif sebesar Rp. 10.000,-

Baca Juga: Kecam Kejahatan China, Komunitas Yahudi Inggris Samakan Persekusi Etnis Uyghur dengan Holocaust

Baca Juga: Eks Mensos Juliari P Batubara Tetap Bungkam, Refly Harun: Bisa Jadi Ada Struktur Lain yang Lebih Menentukan

- Alun-alun Kota Bandung - Ciburuy PP dengan tarif sebesar Rp. 5.000,-

- Kebon Kelapa - Tanjung Sari PP dengan tarif sebesar Rp. 5.000,-

- Kota Bandung Parahyangan - Alun-alun kota Bandung PP dengan tarif sebesar Rp. 10.000,-

- Jatinangor - Dipatiukur, via Tol Moh. Toha PP dengan tarif sebesar Rp. 10.000,-

Baca Juga: Innalillahi, Anies Baswedan Berduka: Ia Telah Jadi Jenazah

Baca Juga: Kementerian Kesehatan: Reaksi Anafilaktik dalam Vaksinasi Covid-19 Belum Ditemukan

Layanan ini dapat dinikmati mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dengan load factor pada bus sebesar 70%, kapasitas setiap bus bisa mencapai 35 penumpang.

Damri tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan bagi penumpang. Sebelum naik ke bus, penumpang diwajibkan dengan ketentuan, suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celcius, physical distancing, menggunakan masker selama perjalanan, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menghindari berbicara saat di dalam bus.

Pengaturan penumpang di dalam bus, dengan jaga jarak penumpang, dan menyemprotkan desinfektan pada seluruh armada yang beroperasi.

Baca Juga: KPK Panggil 2 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Dana Bansos Hari Ini

Baca Juga: Budiman Sujatmiko: Kembangkan Koperasi di Desa Berbasis Data dan Teknologi Diintegrasikan ke PTPN V

Dalam layanan perjalanan yang ditawarkan mengutamakan 5K, yaitu Ketepatan, Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, dan Kesehatan Penumpang dan Pramudi. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: BUMN.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler