SEPUTARTANGSEL.COM- Sinyal akan adanya pergantian pada Kabinet Indonesia Maju Jilid II yang dilontarkan Presiden Jokowi beberapa waktu sepertinya makin terlihat.
‘Hilal’ itu makin terlihat saat beberapa calon yang disebut-sebut sudah bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Pergantian kabinet yang dilakukan Jokowi disebabkan kinerja menteri yang tidak sesuai. Apalagi dalam kondisi pandemik Covid-19 yang sangat membutuhkan kecepatan dan penangan soal kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Kemensos Bagikan Dana Bantuan UMKM Rp3,5 Juta, Begini Cara Cek Daftar Penerima
Baca Juga: Buntut Baku Tembak 6 Anggota FPI, Munarman Dilaporkan Perkumpulan Ulama Ke Polda Metro Jaya
Selain itu Kabinet Jokowi juga mengalami kekosongan posisi Menteri Sosial yang sebelumnya dijabat Juliari Peter Batubara, karena tersandung masalah korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19.
Beredar beberapa nama yang akan menduduki jabatan menteri. Diantara nama-nama yang muncul yang akan menduduki kursi kabinet, ada nama Tri Rismaharini, walikota Surabaya, Sandiaga Uno mantan wakil gubernur DKI Jakarta.
Disebut disebut pula Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang saat ini menjabat wakil menteri BUMN, Muhammad Lutfi mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum IMI 2021-2024, Bambang Soesatyo Berharap Indonesia Punya Sirkuit Permanen
Baca Juga: Puluhan Ribu Paket Sembako Bansos Covid-19 Siap Dibagikan, Ditemukan Telantar di Gudang Pulogadung
Selain itu juga ada nama Yahya Cholil Staquf, Katim Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), dan ada nama Wahyu Sakti Trenggono, yang saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan.
Yang terakhir disebut-sebut adalah FX. Hadi Rudyatmo Walikota Solo yang bakal digantikan oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.***