Diperlihatkan Munarman, Ahmad Dhani Saksikan Foto Eksklusif 6 Korban Tewas Laskar FPI di Cikampek

20 Desember 2020, 16:38 WIB
Tangkapan layar wawancara eksklusif Ahmad Dhani dengan Sekretaris Umum FPI Munarman di channel Video Legend di YouTube /Youtube Video Legend/Ahmad Dhani

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus penembakan 6 Laskar FPI yang tewas dalam bentrokan dengan Polisi turut mengundang rasa penasaran Ahmad Dhani.

Pentolan grup Band Dewa 19 itu mewawancarai eksklusif Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Wawancara tersebut membahas penembakan yang menewaskan 6 anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Wawancara itu diunggah Dhani dalam channel Youtube Video Legend. Dalam wawancara, Munarman memberikan sejumlah foto enam anggota FPI yang meninggal ditembak aparat Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Wacana Penambahan Periode Jabatan Presiden Kembal Bergulir. Rizal Ramli: Usulan Dagelan!

Baca Juga: Digantikan Persipura, Persija Batal Wakili Indonesia di AFC Cup 2021. Ini Penyebabnya

"Teman-teman foto-foto korban ada di sini," ujar Dhani mengawali pembicaraan dengan Munarman, dikutip dari Video Legend, Sabtu 19 Desember 2020.

Munarman menuturkan, foto-foto yang dibeberkan baru pertama kali dikeluarkan kepada Dhani.

"Baru pertama. Belum ada yang keluar. Loe harus dapat privilege, eksklusif loe, bener," kata Munarman. 

Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Dorong Setiap Anak Bangsa Bela Negara

Baca Juga: Razia Prokes di Tempat Hiburan Malam, Polisi Temukan Satu Pengunjung Positif Narkoba

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu kemudian menanyakan tentang senjata api (senpi).

"Senpi ada tidak?" tanya Dhani dan dijawab Munarman tidak ada.

Munarman menilai, mengungkap fakta senjata api yang dibeberkan oleh Polda Metro Jaya sebagai barang bukti bukan perkara sulit.

"Sebetulnya soal senpi itu perkara mudah. Tinggal lihat registernya saja itu kan senjata mahal. Registernya itu, pelurunya setiap peluru ada catatan administrasinya. Bisa dicek peluru itu. Mudah kok asal tidak dihilangkan," kata Munarman.

Baca Juga: Pelaku Ekonomi Kreatif Didorong Terus Berkreasi Agar Tidak Terpuruk

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Akan Cair Pada Januari 2021, Simak Cara dan Syaratnya

Dhani kemudian bertanya mengenai seandainya FPI menggelar reka ulang kejadian tersebut.

"Bisa enggak? Punya informasi enggak?" tanya Dhani dan dijawab punya oleh Munarman.

Bahkan, kata Munarman pihaknya telah mengumpulkan semua keterangan saksi di lokasi penembakan dan telah disampaikan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Baca Juga: Kematian Enam Anggota Laskar FPI, Polisi Nyatakan Ada 18 Luka Tembak, Keluarga: Ada Memar

Baca Juga: Polri: Ini Lokasi Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris, Lampung Terbanyak

"Kita sudah kumpulkan saksi-saksi yang ada di KM 50. Dia sudah memberikan keterangan kepada Komnas HAM. Jangan lupa. Jadi kita cukup kuat informasi yang ada pada kita," beber Munarman.

Dhani kemudian bertanya, apakah Munarman percaya dengan kredibilitas Komnas HAM dalam mengusut kasus ini. 

"Bang Munarman percaya pada Komnas HAM ya?"

Munarman mengatakan, saat ini untuk persoalan dugaan pelanggaran HAM merupakan kewenangan Komnas HAM.

Baca Juga: Bunker di Rumah Tersangka Teroris Upik Lawanga Simpan Beragam Senjata Rakitan

Baca Juga: Jawa Tengah Menjadi Provinsi Terinovatif dalam IGA 2020

"Ini bukan soal percaya atau tidak percaya, tapi mekanisme hukumnya memang harus Komnas HAM karena kalau dia pelanggaran HAM berat atau pelanggaran HAM, itu kan domainnya Komnas HAM," kata Munarman. Dhani melanjutkan pertanyaannya tentang independensi Komnas HAM dalam menginvistigasi kasus penemabakan ini.

"Jadi kita serba tidak jelas tujuannya apa, tapi tiba-tiba ini disebut petugas kepolisian. Sudah mulai penegakan hukum tak jelas dalam upaya mem-framing keenam syuhada ini yang melakukan penyerangan framing awalnya," katanya. Dhani kemudian menegaskan, "Tapi kan tidak ada?"

Dari percakapan itu, Dhani mengaku tidak kuat saat melihat foto-foto 6 korban Laskar FPI itu. 

"Enggak kuat saya terus terang. Semoga ada titik terang dalam kasus ini. Semoga yang pasti 6 syuhada ini mati sahid, insyaallah. Dan sebenarnya kalau kita paham benar ilmu agama tidak perlu sedih," kata Dhani.

"FPI bangga punya syuhada ini, terutama untuk keluarga yang ditinggalkan, saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya.

Tapi saya juga ingin mengucapkan betapa bangganya orang tua mereka ini memiliki anak-anak seperti mereka," kata suami Mulan Jameela ini.***

Editor: Fandi Permana

Tags

Terkini

Terpopuler