Rekor Baru Kasus Covid-19 di Indonesia Bikin Sri Mulyani Khawatir

30 November 2020, 19:30 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. /Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp./

SEPUTARTANGSEL.COM - Indonesia capai rekor baru jumlah kasus positif Covid-19.

Per tanggal 29 November 2020 kemarin, jumlah pertambahan kasus positiv Covid-19 di Indonesia mencapai 6.267 kasus.

DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masih menjadi provinsi yang paling banyak menyumbang pertambahan kasus Covid-19 di dalam negeri.

Baca Juga: Banjir Merendam 68,5 Persen Wilayah Kota Tebing Tinggi Sumut

Baca Juga: Terpidana Kasus IDI Kacung WHO, Jerinx SID Dipindahkan ke Lapas Kerobokan

Rekor baru ini membuat khawatir Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Dia meminta agar Indonesia harus terus berhati-hati dalam menangani Covid-19.

"Indonesia terus berhati-hati agar kita tetap bisa menangani Covid-19 karena memberikan dampak sosial, ekonomi, dan keuangan yang luar biasa," kata Sri Mulyani dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara.

Sri Mulyani khawatir pertambahan jumlah kasus Covid-19 akan berdampak terhadap perekonomian dalam negeri.

Baca Juga: Hore, Dana Tapera Bagi Pensiunan PNS dan Ahli Waris Bisa Dicairkan, Begini Caranya

Baca Juga: Setelah Masuk Nominasi Grammy Award, Kini BTS Raih Prestasi Baru

Dia menyebutkan bahwa tingginya kasus Covid-19 telah mampu mempengaruhi perekonomian nasioal, yaitu menekan hingga pertumbuhan terkontraksi 5,34 persen pada kuartal II meskipun telah terjadi perbaikan pada kuartal III.

Meski begitu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi pada kuartal III masih sangat awal sehingga akan mudah terpengaruh jika terjadi peningkatan kasus.

Sri Mulyani juga meminta pelaku usaha dan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 di Indonesia segera dapat teratasi.

Baca Juga: Wow, Tim Pers Presiden AS Terpilih Joe Biden, Cewek Semua!

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Terus Bertambah, Kapuskes TNI Angkat Bicara

Sri Mulyani menekankan langkah 3T yaitu tracing, tracking, dan treatment. Serta, penerapan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah menyoroti peningkatan kasus Covid-19 di negara ini.

Baca Juga: Kai EXO Debut Solo, Rilis Video Musik Hari Ini

Baca Juga: Halangi Tugas Satgas Covid-19 Kota Bogor, Polda Jabar: Ada Konsekuensi Hukum Bagi RS UMMI

"Kita sekarang meningkat menjadi 13,41 persen. Meski ini lebih baik dari rata-rata dunia, tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari minggu yang lalu. Minggu lalu masih 12,78 (persen)." kata Jokowi, dikutip dari Antara.

Karenanya, Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk mengingatkan setiap Kepala Daerah untuk memegang teguh kendali di wilayah masing-masing berkaitan dengan Covid-19 dan ekonomi.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler