Panglima TNI: Pasukan Khusus Akan Kejar Kelompok Teroris MIT di Sigi Sulteng Sampai Dapat

30 November 2020, 19:50 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. /Foto: Dok. Puspen TNI/

SEPUTARTANGSEL.COM – Teror terhadap warga di Sigi, Sulawesi Tengah, yang diduga dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora menjadi sorotan pemerintah termasuk dari TNI.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan pasukan khusus dari TNI untuk terjun ke Poso untuk mendukung operasi Polri.

“TNI akan tindak tegas atas perbuatan pelaku yang dilakukan oleh kelompok MIT tersebut, dalam hal ini TNI mendukung Polri. Besok, Selasa 1 Desember 2020 kita berangkatkan pasukan khusus dari Halim ke Palu dan akan ditugaskan ke Poso memperkuat pasukan yang sudah ada,” kata Hadi di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Pernah Positif Covid-19, Menag Doakan Ketum PBNU Said Aqil Siradj Cepat Sembuh

Baca Juga: Rekor Baru Kasus Covid-19 di Indonesia Bikin Sri Mulyani Khawatir

Hadi mengaku bahwa masyarakat ingin kelompok MIT pimpinan Ali Kalora ditangkap. Dia juga meminta agar masyarakat mendoakan operasi berjalan lancar dan aman.

“Apa yang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia agar kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan,” tegasnya, dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News.

"Mohon doanya agar operasi dapat berjalan dengan lancar, dukungan-dukungan untuk operasi sudah kita kirim secara bertahap, saya yakin kelompok MIT yang telah melakukan kejahatan kepada penduduk segera tertangkap," tambah Hadi.

Baca Juga: Banjir Merendam 68,5 Persen Wilayah Kota Tebing Tinggi Sumut

Baca Juga: Terpidana Kasus IDI Kacung WHO, Jerinx SID Dipindahkan ke Lapas Kerobokan

Diketahui, sebelumnya Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan teror pembunuhan terhadap satu keluarga di Sigi Sulawesi Tengah diduga dari kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Ali Kalora. 

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, selain melakukan pembunuhan satu keluarga itu, sejumlah barang-barang milik korban juga ikut diambil oleh para pelaku.

Baca Juga: Hore, Dana Tapera Bagi Pensiunan PNS dan Ahli Waris Bisa Dicairkan, Begini Caranya

Baca Juga: Setelah Masuk Nominasi Grammy Award, Kini BTS Raih Prestasi Baru

“Pelaku (kelompok MIT) mengambil stok makanan berupa beras hingga rempah-rempah milik warga.Setelah mengambil barang itu, kelompok tersebut membakar enam unit rumah,” kata Abdul Rakhman, Minggu 29 November 2020.

Rakhman mengungkapkan, kelompok Ali Kalora mengambil stok beras milik korban pembunuhan sadis tersebut sebanyak puluhan kilogram.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler