Bahaya Depresi, Yuk Kenali Faktanya

- 17 November 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi seorang gadis yang mengalami depresi.
Ilustrasi seorang gadis yang mengalami depresi. /Foto: Pixabay/darksouls1/

SEPUTARTANGSEL.COM – Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang berbahaya, meski seringkali dianggap remeh.

Bahkan di Indonesia, jumlah orang yang mengalami depresi masih cukup tinggi. Biasanya depresi dialami oleh orang-orang berusia 15 tahun ke atas.

Dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi American Psychiatric Association (APA), depresi adalah penyakit yang dapat memengaruhi perasaan, cara berpikir, serta tindakan seseorang secara negatif.

Baca Juga: Buntut Acara Habib Rizieq, 14 Orang Termasuk Anies Baswedan Dipanggil Polda Metro Jaya

Baca Juga: Link dan Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta, Malam ini 17 November 2020

Pada umumnya, orang yang depresi akan kehilangan minat pada sesuatu.

Selain itu, orang yang depresi akan sulit berkosentrasi dan berpikir pada satu waktu sehingga akan lebih mudah kelelahan.

Orang yang mengalami gangguan depresi tak jarang menutup diri dari orang-orang di sekitarnya dan cenderung menghindar.

Baca Juga: Mau Dapat BLT Bantuan Usaha Mikro? Segera Daftar Sebelum Ditutup, Berikut Cara dan Syaratnya

Baca Juga: Kado Hari Guru, Kemenag Terbitkan Juknis Pencairan Subsidi Guru GTK Madrasah dan PAI

Buruknya, orang dengan gangguan depresi bisa berpikir untuk melakukan bunuh diri.

Gangguan depresi berbeda dengan perasaan sedih yang secara alami dapat manusia rasakan karena berbagai faktor.

Perasaan sedih biasanya hanya bertahan paling lama selama 2 minggu, sementara gangguan depresi akan terjadi selama sekurang-kurangnya 2 minggu bahkan lebih.

Baca Juga: Gara-gara 13 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Covid-19, Arab Saudi Kembali Tutup Pintu

Baca Juga: Pengamat Politik Unpad: Pemanggilan Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya Sudah Tepat

Tidak semua orang yang mengalami gangguan depresi memiliki gejala serupa.

Tak jarang orang yang memiliki gangguan depresi justru tidak menunjukkan perubahan perilaku apapun.

Sebagian dari orang yang depresi justru masih dapat membaur, bercanda, bahkan tertawa bersama dengan orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Catat! Presiden Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

Baca Juga: Buntut Acara Habib Rizieq di Megamendung Bogor, Polisi Diminta Juga Periksa Ridwan Kamil

Oleh karena itu, kita perlu aware terhadap perilaku orang-orang di sekitar kita.

Depresi dapat terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya yaitu perbedaan bahan kimia tertentu di otak., faktor genetik, kekerasan, pelecehan seksual, dan kualitas kehidupan yang rendah.

Baca Juga: Telegram Kapolri: Tegakkan Hukum Terhadap Pelanggar Protokol Kesehatan!

Baca Juga: Lima Drama Korea Terbaik 2020, Ada Start Up hingga Hot Stove League

Gangguan depresi dapat disembuhkan. APA menyebutkan bahwa sebanyak 80 hingga 90 persen orang dengan gangguan depresi dapat merespons pengobatan dengan baik.

Untuk menghindari depresi, kita dapat melakukan hal-hal dasar seperti berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta menghindari mengonsumsi alkohol.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x