Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk membatasi kegiatan di luar rumah, terlebih lagi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus-menerus diperpanjang karena lonjakan kasus Covid-19 membuat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Meski baik untuk menekan laju penularan, namun masyarakat juga dihadapkan dengan ancaman kesehatan psikologis yang mengintai akibat terlalu lama di rumah.
Ancaman kesehatan psikologis yang perlu diwaspadai yaitu Seasonal Affective Disorder atau yang disebut juga Cabin Fever Syndrom (CFS).
Baca Juga: Kapan Waktu Tepat untuk Makan? Sekali Sehari Cukup, Ini Kata Dokter Zaidul Akbar
Dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Jeffri Aloys Gunawan menyebut kasus Cabin Fever Syndrom semakin banyak terjadi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Banyak orang yang sudah mengeluh jenuh atau bahkan merasa stres karena sudah terlalu lama tinggal di rumah dan tentu saja tidak ada yang ingin mengalami gangguan CFS ini secara berkepanjangan.
“Cabin Fever Syndrom (CFS) adalah kondisi emosi atau perasaan sedih yang muncul akibat terlalu lama terisolasi di dalam rumah ataupun tempat tertentu,” jelas dokter Jeffri dikutip SeputarTangsel.Com di laman Instagram @drjeffaloys pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Baca Juga: Kenali, 7 Tipe Gangguan Mental Pada Kesehatan Jiwa Manusia
Selain itu, menurut dokter Jeffri Aloys rasa terputus dari dunia luar juga dapat menjadi penyebab munculnya ancaman kesehatan psikologis Cabin Fever Syndrom.
