Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Apabila berbicara tentang seks, tak sedikit orang yang masih menganggap tabu hal tersebut. Padahal, pendidikan seksual yang komprehensif penting untuk menambah pengetahuan dan menyadarkan generasi muda terkait kesehatan reproduksi mereka.
Karena seks kerap kali dianggap tabu, maka tak jarang masyarakat yang masih percaya mitos. Salah satunya adalah mitos tentang keperawanan.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini masih banyak beredar kesalahpahaman tentang konsep keperawanan.
Baca Juga: Senada Dengan Dokter Denta Soal Otonomi Pasien, Dr Tirta: Kalo Ga Percaya Yaudah
Karena itu, SeputarTangsel.com akan berbagi fakta terkait keperawanan yang harus kamu ketahui sebagai berikut.
Apakah selaput dara rusak setelah berhubungan seks?
Masih banyak orang yang memahami selaput dara dengan konsep yang salah. Mereka menganggap bahwa selaput dara merupakan selaput tipis yang menutupi vagina dan bisa robek saat terjadinya penetrasi sehingga dapat menimbulkan pendarahan.
Apabila tidak terjadi pendarahan saat pertama kali perempuan berhubungan seksual, maka orang-orang akan berpikir bahwa perempuan tersebut sudah tidak lagi perawan.
Dilansir dari Indian Times, hal tersebut hanyalah sebuah miskonsepsi terkait selaput dara.
