Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Masa pandemi Covid-19 dengan tingkat penularan tinggi dan aturan PPKM, sangat membatasi mobilisasi rakyat sehingga membuat ekonomi masyarakat pun menurun.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X beberapa waktu lalu mengeluarkan SE Nomor 443/13429 yang meminta kepada semua dukuh atau kepala Rukun Kampng (RK), ketua RW, dan ketua RT untuk membentuk Satgas Penanganan COVID-19 untuk pengendalian penyebaran virus corona.
Sri Sultan menjelaskan bahwa dana operasional Satgas menggunakan dana swadaya masyarakat dengan semangat gotong royong dan jaga warga melalui jimpitan atau sumber lain yang sah.
Baca Juga: Luhut Bintang Tamu Podcast Deddy Corbuzier, Sebut Kita Untung Punya Jokowi
Menyadari banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan, BEM UGM yang dikenal sebagai Kampus Kerakyatan pun tergerak bantu rakyat.
Melalui akunnya, Handoko Wisnu Murti @handokowm mengaku perlunya menjalankan perintah Sri Sultan tersebut.
"Karena Sultan pun udah dhawuh begini, ya mau gimana lagi yaaa. Saya dan temen2 BEM KM UGM yang lain pun merasa perlu menjalankan perintah tersebut. Kami pun berinisiasi membuat Etalase Nasi dengan misi rakyat bantu rakyat," tulis cuitan Handoko Wisnu Murti pada 6 Juli 2021.
Baca Juga: Obat Covid-19 Segera Tersedia di Apotek-apotek
Dikatakannya hal itu berangkat dari aksi sosial berbagi sembako yang pernah dilakukannya di sekitar Kampus Kerakyatan, konsep mengenai Etalase Nasi pun tercetus.
"Ternyata, di sekitar Kampus Kerakyatan banyak tunawisma yang jangankan membeli sembako, membeli sebungkus nasi saja kadang tidak terpenuhi," ujarnya Handoko.
Ditambahkan, kondisi PPKM darurat saat ini membuat kegiatan masyarakat pun semakin terbatas dan pendapatan pun berkurang.
"Mereka tetap butuh makan untuk menjaga kesehatan mereka. Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi bansos yang mereka terima," tambahnya.
Baca Juga: Pemkab Lebak Buka Formasi Relawan Tenaga Kesehatan, Berikut Rinciannya
Saat terdapat 2 etalase yang ada di sekitar Kampus UGM. Etalase di depan Gading Mas Jalan Kaliurang, dan etalase di depan ruko Pogung Kidul.
Prinsip etalase ini siapa saja bisa mengisi, atau menyisihkan sedikit rezekinya untuk mengisi etalase-etalase tersebut.
Bagi yang ingin mengisi silakan langsung datang ke lokasi dan meletakkannya di etalase.
Tetapi bisa juga dengan donasi yang nantinya dipakai untuk mengisi etalase ini.
Baca Juga: Utang Pemerintah ke RS Belum Dibayar, Fadli Zon: Banyak Orang Berjibaku Selamatkan Diri Sendiri
Handoko berharap makin banyak etalase yang disiapkan di berbagai daerah.
"Mahasiswa tak hanya segerombolan orang yang pandai mengkritik, tapi kita juga bisa memberikan langkah konkret untuk membantu masyarakat," tutup Handoko Wisnu Murti. ***
