Baca Juga: Kebut Vaksinasi, Presiden Tinjau Langsung Pemberian Vaksinasi di Bali
"Itu sebabnya kita harus cepat vaksinasi. Penerimaan masyarakat contohnya para kiai, ulama sangat penting. Tidak mungkin berhasil tanpa didukung semua komponen masyarakat," ucap Budi di tempat yang sama.
Vaksinasi di Pondok Pesantren diberikan kepada 200 orang sebagai penerima gelombang pertama dari 20 ribu orang.
"Jangan takut, Jawa Timur akan cepat kita vaksinasi, khususnya Lirboyo akan cepat divaksinasi. Mudah-mudahan tidak ada yang takut disuntik," ucap Budi.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Akhirnya Tunda Pemakaian Vaksin AstraZeneca di Indonesia, Ini Alasannya
Baca Juga: Penelitian Obat Kusta Clofazimine di Klaim Mampu Melawan Covid-19, Benarkah? Begini Penjelasannya
Bagi pengasuh dan pesantren sendiri, penyuntikan vaksinasi Covid-19 dengan AstraZeneca merupakan bentuk dukungan pesantren dan NU kepada pemerintah. Demikian dijelaskan salah seorang pengasuh Pesantren Lirboyo, Gus Muid menerangkan.
Seperti diketahui, vaksin AstraZeneca ditangguhkan penggunaannya oleh beberapa negara Eropa karena dianggap menimbulkan pembekuan darah yang mengarah kepada kematian. Indonesia juga sempat melakukan hal yang sama pekan lalu.
Namun, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa yang menyatakan vaksin halal dan dapat digunakan.
Baca Juga: Himbauan KPI, Lembaga Penyiaran Tidak Tampilkan Pendakwah Terkait Organisasi Terlarang