Penelitian Obat Kusta Clofazimine di Klaim Mampu Melawan Covid-19, Benarkah? Begini Penjelasannya

- 23 Maret 2021, 15:28 WIB
Ilustrasi Obat-obatan
Ilustrasi Obat-obatan /Foto: Pixabay/ stevepb/


SEPUTARTANGSEL.COM - Peneliti terus berupaya untuk mengembangkan serta menciptakan obat untuk melawan virus Covid-19.

Tidak sedikit para peneliti dari berbagai bidang kesehatan telah mengidentifikasi beberapa obat yang sudah ada.

Upaya ini dilakukan agar menemukan obat untuk melawan virus Covid-19 dengan obat yang sudah ada.

Baca Juga: Berita Lama Pertandingan Catur Deddy Corbuzier vs Utut Adianto Rusuh Nongol, Dokter Tirta Komentar Begini

Baca Juga: Himbauan KPI, Lembaga Penyiaran Tidak Tampilkan Pendakwah Terkait Organisasi Terlarang

Setidaknya ada 21 obat yang telah diidentifikasi dan ada kemungkinan mampu melawan Covid-19.

Diantara 21 obat yang telah diindentifikasi, terdapat obat kusta bernama clofazimine.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Medical News Today pada Selasa, 23 Maret 2021, obat kusta atau clofazimine telah terbukti efektif melawan SARS dan MERS dalam percobaan laboratorium.

Baca Juga: Diskriminasi Minoritas Muslim di Sri Lanka, UNHRC Didesak untuk Bertindak

Baca Juga: Innalillahi, Jaksa Agung di Era Presiden SBY Meninggal Dunia Hari Ini, Mantan Tim Pemburu Koruptor

Namun, baru-baru ini para peneliti menduga bahwa clofazimine atau obat kusta mungkin juga berguna dalam mengobati COVID-19.

Dr. Sumit K. Chanda dari Program Imunitas dan Patogenesis di Sanford Burnham Prebys mengatakan Clofazimine adalah kandidat ideal untuk pengobatan Covid-19.

"Clofazimine adalah kandidat ideal untuk pengobatan Covid-19. Aman, terjangkau, mudah dibuat, diminum sebagai pil, dan tersedia secara global," kata Chanda.

Baca Juga: Sudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 15? Begini 10 Ciri-ciri untuk Lolos Pendaftaran, Simak Penjelasannya

Dirinya juga menambahkan, uji klinis fase 2 untuk obat kusta clofazimine sesegera mungkin dilakukan.

"Kami berharap dapat menguji clofazimine dalam uji klinis fase 2 sesegera mungkin untuk orang yang dites positif Covid-19 tetapi tidak dirawat di rumah sakit," tambahnya.

Alasan penelitian terfokus pada obat kusta clofazimine adalah karena sifat antivirus melawan SARS-CoV-2.

Baca Juga: Kuasa Hukum Habib Rizieq Minta Simpatisan Tak Padati PN Jakarta Timur: Tidak Akan Mempengaruhi

Juga membatasi respons peradangan ekstrem yang umumnya terjadi pengidap Covid-19.

Karena virus Covid-19 termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab SARS dan MERS.

Dan obat kusta clofazimine sudah mampu mengatasi SARS dan MERS juga terdaftar dalam Model Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Viral, Aktor Irwansyah Dikabarkan Meninggal Dunia! Begini Faktanya

Jadi, peneliti melakukan uji coba clofazimine menggunakan hewan hamster.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti memberikan obat clofazimine pada hamster yang terjangkit virus Covid-19 dan secara profilaksis (preventif) untuk hamster lain yang belum terkena virus.

Kedua kelompok yang diobati oleh para peneliti dengan obat clofazimine mengurangi sedikit virus Covid-19 di paru-paru mereka setelah mengkonsumsi obat tersebut.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x